Kental Dengan Budaya, Inilah 5 Suku Asli Maluku Dengan Tradisi Upacara Paling Menarik!

Senin 26-02-2024,17:21 WIB
Reporter : Erick
Editor : Bodok

Upacara cuci negeri merupakan upacara yang bermakna untuk membersihkan dan menyucikan diri dari perasaan buruk, seperti perseteruan, rasa curiga, iri dan rasa dengki. 

Upacara ini dilaksanakan pada minggu kedua bulan Desember. Dan, dipimpin langsung oleh seorang Upulatu atau raja. 

Ada serangkaian upacara adat yang perlu dilakukan saat melaksanakan upacara adat cuci negeri ini, antara lain: 

BACA JUGA:SERU! Ini 5 Wisata Air di Lubuklinggau, Cocok Buat Uji Andrenaline Juga

BACA JUGA:Tradisi Upacara di Maluku yang Masih Kental, Unik Hingga Sekarang!

  • Pembersihan negeri
  • Naik ke gunung Sirimaa
  • Upacara adat cuci negeri 
  • Cuci Air
  • Masuk kain gandong

2. Upacara Fangnea Kidabela 

Upacara ini banyak ditemukan di kawasan Kepulauan Tanimbar, di derah Maluku Tenggara Barat. Upacara adat ini bertujuan untuk memperkokoh hubungan sosial di daerah tersebut. 

BACA JUGA:Membongkar Misteri Suzuki DR-Z400S dan DR-Z400SM! Motor Pilihan Para Petualang Sejati

BACA JUGA:Peran Sultan Trenggana dalam Kemajuan Militer dan Ekspansi Kesultanan Demak di Nusantara

Daerah Maluku Tenggara Barat memang memiliki budaya mengatur persaudaraan, dengan bentuk daun Lolat dan Kidabela. 

Daun Lolat ini berperan dalam mengatur hubungan sosial masyarakat, yakni antara dua desa atau lebih. 

Kemudian, diwujudkan dengan bentuk kidabela. 

Upacara ini sengaja dilakukan agar masyarakat tidak mudah terpecah belah dan mencegah berkonflik. 

3. Upacara Adat Sasi 

Upacara adat sasi hampir dilaksanakan di seluruh daerah Maluku dan Papua. Upacara ini dilaksanakan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup. 

Upacara adat sasi biasanya diterapkan untuk keberlangsungan hidup di wilayah laut. Namun, upacara adat ini juga bisa diterapkan di wilayah darat, lo. 

Kategori :