Mereka juga lebih fleksibel dalam menggunakan perhiasan, sepatu, atau aksesori lain, asalkan tidak berlebihan .
Kepercayaan
Perbedaan lain yang cukup signifikan antara suku baduy dalam dan baduy luar adalah kepercayaan yang mereka anut.
Suku baduy dalam menganut kepercayaan Sunda Wiwitan, yaitu menyembah arwah nenek moyang yang dianggap suci.
BACA JUGA:Rahasia Mistis Pulau-Pulau NTT, Mendalamnya Tradisi Spiritual dan Kekuatan Gaib Lima Suku Legendaris
Mereka percaya bahwa nenek moyang mereka adalah keturunan langsung dari Prabu Siliwangi, raja kerajaan Pajajaran.
Mereka juga percaya bahwa mereka memiliki tugas suci untuk menjaga alam dan keseimbangan hidup .
Di sisi lain, suku baduy luar menganut agama Islam, yang mereka terima sejak abad ke-16.
Mereka mengikuti ajaran Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis, serta mengamalkan ibadah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.
BACA JUGA:Mirip Bule! 3 Suku Ini Miliki Mata Biru yang Unik, Ternyata Ada di Indonesia Loh!
Namun, mereka juga masih menghormati kepercayaan suku baduy dalam, dan tidak memaksakan agama mereka kepada mereka .
Tradisi
Perbedaan antara suku baduy dalam dan baduy luar juga terlihat dari tradisi yang mereka lakukan.
Suku baduy dalam memiliki tiga kampung yang bertugas menyediakan kebutuhan dasar semua masyarakat, yaitu Cikeusik, Cibeo, dan Cikertawana.
Kampung-kampung ini dipimpin oleh Pu’un sebagai ketua adat tertinggi, dan dibantu oleh Jaro sebagai wakilnya.
BACA JUGA:5 Senjata Tradisional Suku Jambi yang Dipelihara sebagai Warisan Raja