Beberapa orang percaya bahwa Prabu Siliwangi pernah melakukan tapa brata atau pertapaan di situs ini.
BACA JUGA:Wisata Hits Jogja Tahun 2024, 6 Lokasi Ini Wajib Kamu Kunjungi Untuk Melepas Penat
BACA JUGA:Gunung Argopuro, Destinasi Wisata yang Punta Jalur Pendakian Terpanjang di Jawa
Ada juga yang menganggap situs ini sebagai tempat persembahyangan atau meditasi bagi para pengikut Prabu Siliwangi.
Selain itu, ada juga yang mengklaim bahwa situs ini menyimpan harta karun dari Kerajaan Pajajaran, seperti emas atau logam mulia seberat tiga ton.
Namun, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Sejauh ini, hanya ditemukan beberapa artefak berupa pecahan tembikar, logam seperti koin dan pisau, serta batu yang memiliki bentuk mirip kujang.
BACA JUGA:6 Wisata Jogja yang Masih Hits Tahun 2024, Punya Spot Foto Keren Loh!
BACA JUGA:Inilah Daftar 10 Tempat Wisata Gratis di Surabaya yang Masih Hits Tahun 2024
Kujang Gunung Padang: Artefak atau Alamiah?
Kujang adalah sebuah senjata tradisional suku Sunda yang memiliki bentuk khas, yaitu bilah yang bengkok dan pegangan yang menyerupai pinggang.
Kujang biasanya digunakan sebagai senjata bela diri atau simbol kekuasaan. Kujang juga memiliki nilai filosofis dan mistis bagi masyarakat Sunda.
Salah satu temuan yang mengejutkan di situs Gunung Padang adalah adanya batu yang memiliki bentuk mirip kujang.
BACA JUGA:Merasakan Pesona Gunung Mahawu, Petualangan Mendaki yang Mengesankan
Batu ini ditemukan di teras ketiga situs, di lokasi yang diperkirakan berusia sekitar 7.000 tahun sebelum Masehi.
Batu ini memiliki panjang sekitar 40 cm dan lebar sekitar 20 cm. Bagian bilahnya bifasial, artinya kedua sisinya memiliki ketajaman yang sama.