PAGARALAMPOS.COM - Suku Baduy adalah salah satu suku asli Indonesia yang hidup di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Suku ini terkenal karena masih mempertahankan tradisi dan kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur mereka sejak ratusan tahun lalu.
Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Kedua kelompok ini memiliki perbedaan dalam hal aturan dan larangan yang harus dipatuhi oleh anggota masyarakatnya.
Baduy Dalam adalah kelompok yang lebih konservatif dan tertutup dari pengaruh modernisasi.
Mereka hidup sederhana dan alami, tanpa menggunakan alat-alat modern seperti listrik, kendaraan, ponsel, dan sebagainya.
Mereka juga tidak mengenal pendidikan formal, uang, dan pemerintahan. Mereka hanya mengikuti ajaran dan petunjuk dari Pu’un, yaitu pemimpin adat tertinggi di suku Baduy.
Baduy Dalam memiliki beberapa larangan dan aturan yang sangat ketat, antara lain:
- Tidak boleh menggunakan kendaraan untuk sarana transportasi
- Tidak boleh menggunakan alas kaki
- Pintu rumah harus menghadap ke utara atau selatan (kecuali rumah Pu’un)
- Tidak boleh menggunakan alat elektronik (teknologi)
- Tidak boleh memotong rambut dan kuku
- Tidak boleh membunuh atau menyakiti makhluk hidup
- Tidak boleh berhubungan dengan orang luar (kecuali yang mendapat izin dari Pu’un)
- Tidak boleh mengubah bentuk dan warna pakaian adat
- Tidak boleh menanam padi jenis lain selain padi hitam
- Tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet, pewarna, dan pengembang
- Tidak boleh mengadakan upacara adat di luar waktu yang ditentukan
- Tidak boleh meninggalkan kampung tanpa izin dari Pu’un
BACA JUGA:Ritual Pemanggilan Roh Nenek Moyang Suku Mandailing, Yuk Simak Tujuan dan Cara Melakukannya!
Baduy Luar adalah kelompok yang lebih terbuka dan fleksibel terhadap perubahan zaman.
Mereka masih menghormati dan menjalankan tradisi suku Baduy, tetapi juga menerima beberapa hal yang dianggap tabu oleh Baduy Dalam.
Mereka menggunakan alat-alat modern seperti listrik, kendaraan, ponsel, dan sebagainya, tetapi dengan batasan tertentu.
Mereka juga mengenal pendidikan formal, uang, dan pemerintahan. Mereka berinteraksi dengan orang luar, baik untuk tujuan perdagangan maupun pariwisata.
BACA JUGA:Paling Beda Di Indonesia, Inilah 5 Adat Upacara Menarik Asal Suku di Maluku!
Baduy Luar memiliki beberapa larangan dan aturan yang lebih longgar, antara lain:
- Tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor di dalam kampung
- Tidak boleh menggunakan alas kaki di dalam rumah
- Tidak boleh menggunakan alat elektronik yang mengeluarkan suara keras atau cahaya terang
- Tidak boleh memotong rambut dan kuku secara berlebihan
- Tidak boleh membunuh atau menyakiti makhluk hidup tanpa alasan yang jelas
- Tidak boleh berhubungan dengan orang luar yang tidak sopan atau menghina adat
- Tidak boleh mengubah bentuk dan warna pakaian adat secara drastis
- Tidak boleh menanam padi jenis lain selain padi putih
- Tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol atau narkoba
- Tidak boleh mengadakan upacara adat tanpa seizin dari Pu’un
- Tidak boleh meninggalkan kampung tanpa alasan yang penting
- Tidak boleh menikah dengan orang luar