BACA JUGA:Kelezatan Oriental! 10 Makanan Ikonik dari Berbagai Negara di Dunia, Ini Dia Makanannya!
Sekretaris Desa Ciburayut, Warisman Rifai mengungkapkan, mulanya para laki-laki di Kampung Janda ini bekerja di galian tanah untuk membuat batako dan bata pres.
Lalu, di Kampung Janda terjadi bencana alam yang mengakibatkan warga meninggal dunia.
"Betul stigma itu pernah ada, sekitar 10 tahun lalu kalau gak salah, di salah salah satu kampung itu sempat ada bencana alam, sebenarnya korbannya tidak banyak hanya ada satu, dua korbannya,"
Bahkan, menurutnya banyak isu soal bencana alam di Kampung Janda itu terjadi setiap tahunnya.
BACA JUGA:Gunung Masurai Jambi Dengan Pemandangan Indah Namun Memiliki Banyak Misteri!
Iapun menampik soal isu tersebut, bahwa kata Warisman Rifai bencana alam di Kampung Janda hanya terjadi sekali saja saat itu.
Rumor itulah yang membuat banyak orang berfikir para suami di Kampung Janda ini meninggal akibat bencana alam.
"Kemudian bencana alam itu tidak tiap tahun, hanya itu saja. Nah dari situ dirumorkan bahwa di kampung itu sering terjadi bencana di galian C yang mengakibatkan banyaknya janda yang ditinggal suaminya," ungkapnya.
Banyaknya janda di kampung ini juga bukan hanya ditinggal wafat oleh sang suami saja.
BACA JUGA:Suku Unik Bernama Polahi Ini Mengasingkan Diri Hingga Terjadi Hubungan Sedarah!
Namun, banyak faktor yang membuat wanita di kampung ini jadi menjanda.
"Dan jandanya pun variatif, ada yang tinggal karena sudah tua, ada yang memang janda akibat cerai, ya normal-normal saja," kata Warisman Rifai.
Saat ini, galian C di Kampung Janda sudah tidak ada. Bahkan, Kampung Janda ini banyak dibicarakan soal angka pernikahan dini yang tinggi.
Dengan adanya stigma itu, iapun kembali berdalih bawa pernikahan dini memang banyak terjadi di setiap desa.
BACA JUGA:Kekayaan Tradisi Indonesia! Termasuk Pernikahan Unik Nan Aneh Ala Suku Unik Sekaligus Nyeleneh