PAGARALAMPOS.COM - Indonesia adalah rumah bagi banyak situs megalitikum yang megah, tersebar di berbagai desa dengan latar belakang alam yang memukau.
Desa wisata megalitikum ini menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin merasakan kekayaan sejarah dan budaya prasejarah Indonesia.
Desa wisata megalitikum di Indonesia tidak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga menyimpan peninggalan sejarah yang sangat berharga. Berikut adalah enam desa wisata megalitikum yang patut dikunjungi di Indonesia:
1. Desa Kamal (Jember, Jawa Timur)
Terletak di Kecamatan Arjasa, Desa Kamal menyimpan berbagai jenis batu peninggalan megalitikum, seperti batu kenong, tugu batu, dan menhir. Peninggalan ini dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari persawahan hingga pekarangan rumah warga.
2. Kampung Bena (Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur)
Kampung Bena terkenal dengan tata wilayahnya yang mengikuti kontur tanah. Berlokasi di Kabupaten Ngada, kampung ini telah berdiri selama sekitar 1.200 tahun dan memiliki situs megalitikum seperti Watu Lewa, batu besar berbentuk lonjong.
3. Kampung Siallagan (Samosir, Sumatera Utara)
Kampung ini terletak di Huta Siallagan-Pindaraya, Ambarita, dan dikenal sebagai Destinasi Super Prioritas. Tembok batu setinggi 1,5-2 meter yang mengelilingi kampung ini menyimpan berbagai peninggalan megalitikum yang berharga.
4. Desa Bawomataluo (Nias Selatan, Sumatera Barat)
Desa Bawomataluo terkenal dengan tradisi "Lompat Batu" dan telah diakui sebagai desa budaya warisan dunia oleh UNESCO. Salah satu situs megalitikum yang terkenal di sini adalah Situs Tetegewo.
5. Desa Patemon (Situbondo, Jawa Timur)
Desa ini terkenal dengan Batu Megasit dan Sarkofagus atau peti mati dari zaman megalitikum. Sarkofagus di Desa Patemon diyakini sebagai yang terbesar di Pulau Jawa.
6. Kampung Praiyawang (Rindi, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur)
Kampung ini terkenal dengan arsitektur rumah dan kuburan tua yang memberikan kesan kuno dan magis. Peninggalan megalitikum di sini juga dipadukan dengan adat istiadat Sumba yang masih kental.