Peristiwa ini, yang tercatat dalam naskah Pararaton dan diperkuat oleh Prasasti Mula Malurung (1255), menggambarkan kematian Ken Arok sebagai sesuatu yang tidak wajar.
Prasasti menyebutnya sebagai Bhatara Siwa yang meninggal di atas takhta kencana, memberikan warna misterius pada perjalanan hidupnya.
Ken Arok, dengan kehidupan yang penuh intrik, ambisi, dan tragedi, menjadi pahlawan dan legenda dalam sejarah Nusantara.
Dari latar belakang yang rendah, ia mampu mengukir namanya dalam sejarah sebagai pendiri Kerajaan Tumapel.
BACA JUGA:Keren Banget, Inilah Film Korea Terbaru Tayang di 2023! Genre Apa Yah?
Kisah hidupnya mengajarkan kita tentang kekuatan ambisi, ketabahan, dan konsekuensi dari setiap tindakan.
Hingga hari ini, kenangan Ken Arok masih hidup melalui cerita dan warisan budaya yang dilestarikan.
Sebuah ambisi dan kemerdekaan epik di tanah Jawa yang tetap menginspirasi dan memberikan pemahaman tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam mengukir masa depan.***