Mengulik Sejarah Legenda Ken Arok yang Jadi Penghianat Kerajaan Kediri

Senin 19-02-2024,06:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Namun, ketidaksabaran Ken Arok membuatnya merebut keris yang belum sempurna, mengakibatkan kematian Mpu Gandring yang mengutuk keris tersebut.

Dengan strategi liciknya, Ken Arok membuat orang percaya bahwa keris itu milik Kebo Hijo, rekannya, yang kemudian dihukum mati.

Dengan tangan yang bersih, Ken Arok membunuh Tunggul Ametung dan memproklamirkan dirinya sebagai Akuwu Tumapel, menikahi Ken Dedes.

Pemberontakan dan Kemerdekaan

Tahun 1221 menjadi penanda penting dalam sejarah Ken Arok ketika ia memberontak melawan Kerajaan Kadiri.

BACA JUGA:Sumber Nah Wisata Alam Tersembunyi di Lumajang, Keindahan Seperti Bali di Timur Jawa

Para brahmana yang berpindah ke Tumapel meminta perlindungan dari serangan Kertajaya, memberikan kesempatan bagi Ken Arok untuk memperkuat posisinya.

Dengan dukungan para brahmana, Ken Arok memproklamirkan Tumapel sebagai kerajaan merdeka.

Pertempuran sengit antara Tumapel dan Kadiri terjadi di desa Genter pada tahun 1222.

Kertajaya, penguasa Kadiri, menghadapi kekalahan, mengakhiri era Kadiri dan meneguhkan kekuasaan Ken Arok di Jawa Timur.

BACA JUGA:Inilah 6 Film Horor Indonesia di November, No 2 Film Kultus Iblis Seremm

Ken Arok yang sebelumnya memakai gelar Akuwu mengangkat dirinya sebagai Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi.

Tragedi Keturunan dan Kematian

Meskipun berhasil membangun kerajaan yang kuat, hidup Ken Arok tidak luput dari tragedi.

Anusapati, putra Ken Dedes dan Tunggul Ametung, merasa diabaikan dan mengetahui bahwa ia adalah anak tiri.

Dengan bantuan Keris Mpu Gandring, Anusapati membunuh Ken Arok pada tahun 1247 Masehi.

Kategori :