Anak panah yang digunakan biasanya dibuat dari bambu, rotan, atau kayu, dan kadang-kadang dilumuri racun untuk meningkatkan efek mematikan.
Sumpitan juga memiliki berbagai jenis dan bentuk, sesuai dengan daerah asalnya. Beberapa jenis sumpitan yang terkenal adalah sumpitan Lintau, sumpitan Pariaman, dan sumpitan Silek.
7. Keris Pusaka Minangkabau
Keris pusaka Minangkabau adalah keris khusus yang hanya boleh dikenakan oleh penguasa adat di pinggang pada acara-acara tertentu. Keris pusaka Minangkabau selalu digiling kiri kanan.
Ini berarti penguasa adat dapat memberikan keadilan kepada semua orang, menuntut mereka, dan memastikan keadilan. Keris pusaka ini tidak digunakan dalam semua ritual adat.
Penggunaan juga harus diperhitungkan. Artinya, mata keris ada di kiri, bukan di kanan. Hal ini dimaknai sebagai sikap bahwa penguasa adat harus selalu berhati-hati dan berpikir sebelum berbicara atau bertindak. Keris pusaka ini merupakan lambang kebesaran.
BACA JUGA:Mau Tau Apa Nama Senjata Tradisional Dari Daerah Sumatera Selatan? Simak Disini Daftarnya!
Penguasa adat selalu dapat diandalkan, baik orang Minangkabau senang maupun sedih. Keris pusaka ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena merupakan keris yang digunakan oleh para raja Minangkabau dalam masa lalu.
Keris pusaka ini juga memiliki berbagai jenis dan bentuk, sesuai dengan daerah asalnya. Beberapa jenis keris pusaka yang terkenal adalah keris pusaka Lintau, keris pusaka Pariaman, dan keris pusaka Silek.
Nah, itulah penjelasan tentang senjata tradisional Padang Sumatera Barat, atau bisa kita sebut senjata tradisional Minangkabau. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda tentang budaya dan sejarah masyarakat Minangkabau.
Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai.