Meskipun banyak pendaki yang tidak menyadari keberadaannya, konon di puncak gunung yang masih diselimuti kabut itu terdapat sebuah altar kuno yang belum terpecahkan misterinya.
BACA JUGA:Situs Batu Bedil: Jejak Megalitikum di Kerajaan Sriwijaya yang Penuh Misteri
Meskipun demikian, di sisi utara lereng, sebuah bangunan baru yang mirip dengan altar mulai muncul, menimbulkan spekulasi bahwa ini mungkin digunakan untuk upacara.
Menurut kepercayaan Jawa kuno, Gunung Penanggungan adalah salah satu puncak Mahameru yang dipindahkan oleh para empu alam, dan merupakan salah satu dari sembilan gunung suci di Jawa.
Sejarawan seperti Nigel Bullough, yang telah mempelajari sejarah melalui karya Mpu Prapanca sejak tahun 1998, menemukan jejak sejarah yang mengarah pada gunung ini.
Temuan terbaru menunjukkan adanya jalur kalung yang bisa diakses dengan kereta di masa Kerajaan Majapahit.
BACA JUGA:Misteri Candi Abang: Mengungkap Kejayaan dan Keruntuhan Bangunan Kuno di Puncak Bukit
Penelitian dan Spekulasi
Meski altar kuno belum ditemukan secara fisik, Tim Ekspedisi Gunung Penanggungan Ubaya meyakini keberadaannya berdasarkan pembagian relik di lereng gunung ini.
Data penelitian arkeologi selama dua tahun juga mengungkapkan adanya 116 situs atau artefak arkeologi, menunjukkan pentingnya Gunung Penanggungan dalam konteks sejarah dan budaya.
Dengan misteri yang mengitarinya, Gunung Penanggungan bukan hanya menjadi destinasi pendakian biasa, namun juga sebuah tempat yang menyimpan kekayaan sejarah dan spiritualitas yang belum sepenuhnya terungkap.
Dengan setiap jejak yang ditemukan dan setiap kisah yang terungkap, gunung ini terus mengundang para peneliti dan petualang untuk menjelajah lebih dalam, membuka tabir misteri yang mendokumentasikan keindahan alam dan sejarah yang terkandung di dalamnya.