PAGARALAMPOS.COM - Tepak Sirih merupakan bagian penting dari budaya dan adat istiadat masyarakat Melayu di Indonesia.
Walaupun tidak semua wilayah di Indonesia mempraktikkannya, masih ada sejumlah daerah yang masih mewariskan tradisi ini.
Beberapa wilayah tersebut termasuk Aceh, Kepri dan Riau, Bangka Belitung, Sumatra, dan Kalimantan.
Sebagai bagian dari budaya yang berasal dari suku Melayu, tepak sirih bukanlah klaim milik satu negara saja.
BACA JUGA:5 Fakta Unik Tepak Sirih Melayu, Simbol Kebudayaan yang Mendalam di Nusantara!
BACA JUGA:Adat Budaya Hingga Hal Magis. Spesial Tersaji Dalam Wisata Tana Toraja. Ini Ulasannya!
Hal ini disebabkan suku Melayu sendiri tak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di negara-negara sekitar seperti Singapura, Malaysia Barat, Malaysia Timur, Brunei Darussalam, sebagian wilayah Thailand selatan.
Tepak Sirih tidak hanya sekedar alat untuk menjamu tamu dalam upacara adat.
Tetapi juga merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh pihak yang mengundang kepada tamu yang hadir serta memiliki makna yang luhur pada setiap isinya.
Makna simbolis di balik budaya ini adalah sebagai tanda kehormatan dan pengakuan terhadap tamu yang hadir dalam upacara tersebut.
BACA JUGA:Apakah Hubungan Si Cantik dan Pemberani Tribhuwana Tunggadewi dengan Gajah Mada yang Gagah Perkasa?
BACA JUGA: Top 5 Konsol Game yang Wajib Dimiliki, Inilah Daftar Yang Terpopuler Tahun 2024!
Dengan menyodorkannya kepada tamu, pihak yang mengundang menunjukkan bahwa mereka sangat menghargai kehadiran mereka dan akan memberikan yang terbaik untuk menjamu para tamu selama acara berlangsung.
Dalam setiap siraman air kapur, potongan sirih, gambir, dan tembakau yang diletakkan di atas daun sirih, terkandung makna kebersamaan, kerukunan, serta harapan akan kebahagiaan dan keberkahan bagi yang menerima.
Setiap gerakan dalam menyajikan tepak sirih diiringi dengan adat istiadat yang kental, menjadikannya sebuah tontonan yang memikat dan sarat akan nilai-nilai budaya.