PAGARALAMPOS.COM - Situs Gunung Padang, terletak di sekitar Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi fokus penelitian arkeologi dan geologi.
Karena ketenarannya, tempat ini bahkan dijadikan sebagai 'sekolah' bagi para peneliti yang ingin menggali misteri dan menemukan kebenaran tentang keberadaannya.
Bukan hanya arkeolog dan geolog yang tertarik pada situs ini, tetapi juga sejumlah kelompok masyarakat yang memiliki pendapat masing-masing.
BACA JUGA:Wajib Kalian Tau Seputar Misteri yang Ada di Gunung Sunda!
Beberapa percaya bahwa Gunung Padang merupakan situs pemujaan yang menjadi petilasan Prabu Siliwangi.
Bahkan, temuan emas atau logam mulia yang mencapai hampir 3 ton menimbulkan keyakinan bahwa ini adalah kekayaan kerajaan Padjajaran, membuktikan tingginya peradaban Sunda Kuno pada era kejayaan Kerajaan Pajajaran.
Dengan usia yang diduga mencapai 25.000 SM, Gunung Padang berkaitan erat dengan Paleolitikum Atas, periode di mana manusia mulai mengembangkan teknologi baru, seperti alat-alat batu yang lebih kompleks, pakaian, dan seni.
BACA JUGA:Pesona Alam Garut, Mengintip Keindahan Gunung Papandayan yang Memukau
Situs ini menawarkan artefak dan struktur menarik, termasuk sebuah benda yang disebut sebagai Kujang Gunung Padang, sebuah artefak yang mirip senjata tradisional suku Sunda, kujang.
Namun, interpretasi mengenai Kujang Gunung Padang dan usia sebenarnya dari situs ini masih menjadi perdebatan.
Sebuah tim peneliti menyatakan bahwa situs ini mungkin telah ada sejak 11.000 tahun yang lalu, sementara ada juga pandangan yang menyebutkan bahwa batu-batu yang ditemukan bukanlah artefak buatan manusia, melainkan formasi alami.
BACA JUGA:Pesona Gunung Djadi Riau, Ketahui Fakta-fakta Ini Sebelum Kamu Mendaki!
Pada tahun 2014, Tim Nasional Penelitian Gunung Padang menemukan pecahan tembikar, logam seperti koin dan pisau, serta batu yang memiliki kemiripan dengan kujang.
Namun, pandangan berbeda muncul dari Lutfi Yondri, yang tidak sepakat bahwa batu tersebut adalah artefak.
Perdebatan antara ahli arkeologi dan geologi mengenai keaslian artefak dan usia sebenarnya Gunung Padang masih berlangsung.