Gunung Semeru: Panorama Alam dengan Keindahan Memukau di Puncak Tertinggi Pulau Jawa

Selasa 06-02-2024,15:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

BACA JUGA:Taukah Kamu? Inilah Mitos-mitos yang Menyeramkan dan Mistis di Gunung Kerinci! Simak Faktanya Disini!

BACA JUGA:Dibalik Keindahan yang Menakjubkan, Ternyata Gunung Rinjani Menyimpan Misteri yang Terpendam

Mitos asal usul Gunung Semeru tertuang dalam kitab Tantu Panggelaran yang menyebut bahwa Gunung Semeru adalah bagian dari Gunung Meru yang berada di India.

Puncak Gunung Meru tersebut dibawa oleh Dewa Brahma dan Dewa Wisnu untuk menjadi ‘paku bumi’ bagi Pulau Jawa yang saat itu masih terus berguncang dan terombang-ambing karena mengambang di lautan luas.

Letak Gunung Semeru secara administratif masuk ke wilayah dua Kabupaten yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Secara astronomis, letak Gunung Semeru berada di antara 8°06’ Lintang Selatan dan 112°55' Bujur Timur.

BACA JUGA:Menyusuri Keindahan Pesona Wisata Gunung Papandayan Cisurupan Garut

BACA JUGA:Taukah Kamu? Inilah Mitos-mitos yang Menyeramkan dan Mistis di Gunung Kerinci! Simak Faktanya Disini!

Gunung Semeru juga merupakan bagian dari kawasan konservasi yang dikelola oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Dilansir dari laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Semeru merupakan gunungapi bertipe strato dengan kubah lava.

Sebagai gunungapi aktif, letusan Gunung Semeru umumnya berupa letusan abu bertipe vulkanian dan strombolian.

Pada saat terjadi letusan eksplosif biasanya diikuti oleh aliran awan panas yang mengalir ke lembah-lembah dan dikenal dengan nama wedhus gembel.

BACA JUGA:Mengenal Gunung Lokon, 6 Fakta Penting yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Melakukan Pendakian

BACA JUGA:Taukah Kamu? Inilah Fakta Menarik Dibalik Keindahan Gunung Leuser Puncak Tertinggi Kedua di Pulau SUmatera

Sementra dilansir dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejarah letusan Gunung Semeru pada periode 1818 hingga 1913 tidak memiliki banyak informasi yang terdokumentasikan.

Kemudian pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang, di mana saat itu letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter, sementara material vulkanik menimbun pos pengairan Bantengan.

Kategori :