Ken Arok: Sang Raja Terlahir di Tengah Badai Kerajaan Kediri Penuh Intrik dan Ambisi! Ini Kisahnya

Sabtu 03-02-2024,18:02 WIB
Reporter : Devi
Editor : Bodok

Peristiwa yang mengubah sejarah dimulai ketika Ken Arok memutuskan untuk membunuh Tunggul Ametung.

Untuk mendapatkan senjata yang kuat, ia meminta bantuan Mpu Gandring, seorang ahli pembuat pusaka.

Namun, ketidaksabaran Ken Arok membuatnya merebut keris yang belum sempurna, mengakibatkan kematian Mpu Gandring yang mengutuk keris tersebut.

Dengan strategi liciknya, Ken Arok membuat orang percaya bahwa keris itu milik Kebo Hijo, rekannya, yang kemudian dihukum mati.

BACA JUGA:Bingung Merawat AC Mobil? Coba Terapkan 9 Cara Ampuh Ini, Dijamin Bikin Adem saat Melakukan Perjalanan

BACA JUGA:Sumber Nah Wisata Alam Tersembunyi di Lumajang, Keindahan Seperti Bali di Timur Jawa

Dengan tangan yang bersih, Ken Arok membunuh Tunggul Ametung dan memproklamirkan dirinya sebagai Akuwu Tumapel, menikahi Ken Dedes.

Pemberontakan dan Kemerdekaan

Tahun 1221 menjadi penanda penting dalam sejarah Ken Arok ketika ia memberontak melawan Kerajaan Kadiri.

Para brahmana yang berpindah ke Tumapel meminta perlindungan dari serangan Kertajaya, memberikan kesempatan bagi Ken Arok untuk memperkuat posisinya.

BACA JUGA:Wajib Tahu! dr. Aisah Dahlan Ajarkan 4 Cara Praktis Membaca Watak dari Tatapan Mata dan Senyuman

BACA JUGA:Gak Perlu Deodorant Lagi! Cuma Pakai 3 Bahan Ini Ketiak Jadi Glowing dan Wangi?

Dengan dukungan para brahmana, Ken Arok memproklamirkan Tumapel sebagai kerajaan merdeka.

Pertempuran sengit antara Tumapel dan Kadiri terjadi di desa Genter pada tahun 1222.

Kertajaya, penguasa Kadiri, menghadapi kekalahan, mengakhiri era Kadiri dan meneguhkan kekuasaan Ken Arok di Jawa Timur.

BACA JUGA:Sangat Elegan, Porsche Macan Dibuat Model Mobil Listrik, Yuk Kepoin!

Kategori :