PAGARALAMPOS.COM - Gus Iqdam seorang ulama muda yang belakangan populer membagikan amalan penarik rezeki lewat jalur langit, apa sajakah itu?
Rezeki adalah anugerah atau karunia yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya.
Istilah ini sering digunakan untuk menyebut rezeki dalam bentuk materi, seperti rezeki berupa pekerjaan, uang, makanan, atau hal-hal lain yang memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupan seseorang.
Rezeki juga sering dihubungkan dengan takdir atau nasib seseorang, dan keyakinan dalam menerima rezeki juga dapat bervariasi di antara individu dan kelompok masyarakat.
BACA JUGA:Harga mulai 80 Jutaan! Inilah Mobil Bekas yang Gak Kalah Bagus dari Toyota Agya dan Daihatsu Ayla
BACA JUGA:Apakah FKM Viro 175 lebih boros bensin dibandingkan Yamaha Aerox 175 CC? Cek Jawabannya Disini!
Dalam konteks agama, konsep rezeki dapat dihubungkan dengan iman, tawakal (dan berbagai nilai spiritual lainnya.
Dalam sebuah ceramahnya, Gus Iqdam mengatakan bahwa, sebenarnya untuk menjadi orang yang kaya raya dan sukses dapat ditempuh dengan jalur mudah yang biasa disebut sebagai jalur langit.
Dai muda Nahdlatul Ulama Agus Muhammad Iqdam Kholid ataupun yang lebih dikenal dengan nama Gus Iqdam beberapa waktu lalu menceritakan kisah menggambarkan pengalaman di luar nalar berkaitan dengan amalan yang dilakoninya.
Dilansir dari unggahan video di channel YouTube El Mynada channel, Gus Iqdam yang mengisi pengajian di Desa Mbangsri Banjarejo, Blitar awalnya menuturkan mengenai pentingnya melakukan amal sholeh yang diniatkan akhirat alias mengikuti dekengan e pusat.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini Rahasia Suspensi Toyota Agya GR Sport Semakin Stabil
BACA JUGA:Kembali Hitam! Atasi Uban dengan 4 Shampo Ini Tampil Pede dan Awet Muda
Mengenai hal itu, Gus Iqdam lalu menceritakan bahwa apabila semua diniatkan hanya untuk Allah maka rezeki serta seluruh dunia ini akan mengikuti kita tidak perlu dikejar.
"Urusan yang berantakan akan dituntaskan Allah dan yang luar biasa dunia ini akan datang kepada kamu semua dengan cara ngemis.
Jika kamu mendahulukan dunia, dunia ini akan lari tetapi jika kamu mendahulukan akhirat, dunia ini akan datang mengemis kepada kita," ucapnya.