Gedung yang dikenal dengan nama De Javasche Bank ini selesai dibangun pada tahun 1828 dan berfungsi sebagai kantor pusat bank Hindia Belanda.
Museum ini menampilkan sejarah perbankan di Indonesia, mulai dari masa kolonial hingga saat ini.
BACA JUGA:Gunung Sibayak: Dari Sejarah Letusan Vulkanik ke Keindahan Wisata Alam yang Mempesona
Pengunjung dapat menjelajahi pameran mengenai mata uang, perkembangan ekonomi, dan peran bank dalam membentuk lanskap keuangan negara.
Salah satu daya tarik museum ini adalah kubah aslinya, yang masih dilestarikan dan dapat dikunjungi.
Lemari besi ini memberikan gambaran sekilas tentang langkah-langkah keamanan yang diterapkan oleh bank selama tahun operasionalnya.
Museum Bank Indonesia menawarkan perpaduan unik antara wawasan sejarah dan ekonomi, menjadikannya tujuan menarik bagi mereka yang tertarik dengan sejarah keuangan Indonesia.
BACA JUGA:Menyingkap Kemegahan Kerajaan Pajang: Kontribusi Besar dalam Sejarah Islam di Jawa Tengah
10. Benteng Rotterdam
Benteng Rotterdam yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan benteng bersejarah yang kaya akan masa lalu.
Benteng ini awalnya dibangun oleh Kerajaan Gowa pada abad ke-16 dan kemudian diperluas oleh Belanda setelah mereka menguasai Makassar pada abad ke-17.
Letak benteng yang strategis dan menghadap ke pelabuhan menjadikannya benteng utama Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC).
Benteng Rotterdam memainkan peran penting dalam perdagangan rempah-rempah dan upaya Belanda untuk mendominasi jalur perdagangan kawasan.
BACA JUGA:Madakaripura yang Mistis: Kisah Sejarah dan Moksa Patih Gajah Mada
Saat ini, Fort Rotterdam berdiri sebagai situs bersejarah yang terpelihara dengan baik, menampilkan perpaduan arsitektur Belanda dan lokal.
Pengunjung dapat menjelajahi berbagai bagian benteng, termasuk bastion, meriam, dan bekas kediaman gubernur.