Potensi antimikroba dari hasil uji in vitro dapat menghambat infeksi bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus (penyebab keracunan makanan).
Hasil tersebut didapatkan dari percobaan ekstrak metanol buah, biji, daun, dan akar tanaman gambas.
Hasil penelitian juga menunjukkan ekstrak buah dan daun gambas dapat menghambat perkembangan bakteri Klebsiella pneumoniae (penyebab pneumonia).
4. Menekan perkembangan kanker
Penelitian terbaru dari Biomedicine & Preventive Nutrition memperlihatkan ekstrak metanol oyong mengurangi perkembangan tumor ganas pada tikus secara signifikan.
BACA JUGA:Benarkah Buah Sawo Bermanfaat Baik untuk Kesehatan? Simak Faktanya Disini!
BACA JUGA:Si Mungil Ajaib Bagi Kesehatan. Inilah 5 Manfaat Utama Konsumsi Kacang Pinus. Bisa Turunkan BBmu
Peneliti juga mengamati efek penghambatan ekstrak etanol daun gambas juga pada garis sel kanker paru-paru manusia
Hasil penelitian pada hewan ini menunjukkan secara signifikan meningkatkan kematian sel kanker.
Namun, penelitian belum bisa mengumpulkan bukti yang cukup bahwa gambas punya manfaat mengambat perkembangan kanker.
Riset masih berupa pengujian awal sehingga peneliti belum bisa menarik kesimpulan apa pun.
BACA JUGA:Tak Hanya Mengusir Nyamuk, Ternyata Serai juga Miliki Khasiat untuk Kesehatan Loh
BACA JUGA:Yang Belum Coba, Ternyata Wedang Uwuh Banyak Manfaat Kesehatannya
5. Mengobati rinitis alergi
Penelitian dari Research in Complementary Medicine melakukan uji klinis terhadap 146 pasien rawat jalan rinitis alergi atau hay fever.
Riset ini menguji pemberian obat homeopati (pengobatan herbal) dengan kandungan gambas.