Penguasa Sriwijaya yang bijaksana, Raja Bumi yang Adil, pernah mendengar tentang Pulau Emas ini. Dia memimpikan kekayaan dan kemakmuran yang akan dibawa pulang dari pulau itu.
Maka, dia memerintahkan kapal-kapal perangnya untuk mencari pulau tersebut.
Kapal-kapal tersebut berlayar menuju arah yang diketahui, mengikuti legenda pulau ini. Namun, semakin dekat mereka berlayar ke lokasi yang disebutkan, semakin gelap langit menjadi, dan badai mulai melanda.
Angin dan ombak yang kuat hampir membuat kapal-kapal tenggelam.
BACA JUGA:Racikan Herbal Penyegar Tubuh dari Wedang Uwuh Inilah 5 Khasiat Luar Biasanya untuk Kesehatan
BACA JUGA:Menikmati Kimchi Makanan Khas Korea yang Menyimpn Manfaat Baik untuk Kesehatan
Raja Bumi yang Adil menyadari bahwa upayanya adalah tindakan yang tamak, dan dia memerintahkan kapal-kapalnya untuk kembali ke Sriwijaya. Saat mereka kembali, pulau tersebut menghilang dalam kabut, dan dunia air mulai kembali normal.
Kisah ini mengandung pesan moral yang kuat tentang kerendahan hati, penghormatan terhadap alam, dan dampak buruk dari kelalaian dan ketamakan.
Raja Bumi yang Adil menyadari pentingnya kebijaksanaan dan tidak mengejar harta duniawi dengan melupakan nilai-nilai yang lebih penting dalam hidupnya.
Cerita ini juga mencerminkan rasa hormat dan kekaguman terhadap keindahan alam dan keajaiban dunia.
Cerita tentang “Pulau Emas” yang hilang dan “Runtuhnya Dunia Air” adalah salah satu cerita rakyat yang menceritakan peristiwa fantastis dan mengandung pesan moral yang mendalam dalam konteks budaya Kerajaan Sriwijaya.