PAGARALAMPOS.COM - Iran dan Pakistan, dua negara Islam yang sama-sama menjadi ‘sekutu’ Beijing, dikabarkan tengah dalam situasi konflik di wilayah perbatasan.
Terlepas dari sebab musababnya, menarik untuk dicermati bahwa militer Pakistan untuk pertama kalinya mengerahkan trio alutsista dari Cina dalam melakukan serangan ke wilayah Iran.
Trio alutsista buatan Cina yang dilibatkan dalam serangan balasan Pakistan ke Iran pada Kamis pagi adalah jet tempur JF-17 Thunder dan Chengdu J-10C Vigorous Dragon, berikut drone intai/tempur Wing Loong II. Buntut dari serangan Pakistan, Teheran Mengonfirmasi 7 orang tewas.
Serangan Pakistan ke wilayah Iran diberi nama operasi “Marg Bar Sarmachar”, yang secara diterjemahkan berarti “kematian bagi para pejuang gerilya”.
BACA JUGA:Ombudsman Puji Kapolri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Polisi
Berbagai laporan mengindikasikan bahwa Angkatan Udara Pakistan melancarkan serangan udara balasan terhadap Iran, menargetkan posisi militan yang semakin meningkatkan kekuatan melawan Teheran.
Foto : Pesawat tempur Pakistan.-Pakistan Gunakan Trio Alutsista’ Serang Iran JF-17 Thunder, J-10C Vigorous Dragon Dan Drone Wing Loong II-Humas Polri
Serangan di Sistan dan Baluchistan pada hari Kamis didahului oleh serangan Iran pada hari Selasa di tanah Pakistan dengan menggunakan rudal balistik. Sebagai catatan, kedua negara berbagi perbatasan sepanjang 900 km.
Serangan itu dilakukan saat fajar menyingsing. Menurut laporan OSINT, sesaat sebelum jam 06.00 pada hari Kamis, paket serangan Pakistan, yang terdiri dari jet tempur JF-17 Thunder dari Number 2 ‘Minhasians’ Multirole Squadron dari pangkalan udara Masroor (Karachi) l.
Yang berhasil dilancarkan serangan udara presisi khusus kontra-pemberontakan yang mematikan di Iran. Selain itu, pesawat tempur J-10C Pakistan memberikan perlindungan udara dan dukungan peperangan elektronik.
BACA JUGA:Sespim Lemdiklat Polri Buka Pendidikan Sespimti dan Sespimmen 2024
Tapi perlu diketahui, bahwa jet tempur Pakistan tidak sampai melintasi wilayah atau ruang udara Iran dalan serangan ini. Persisnya jet tempur Pakistan melancarkan serangan jarak jauh dari wilayah Pakistan dengan menggunakan amunisi jarak jauh berpemandu.
Tujuh lokasi menjadi sasaran Pakistan setelah pengintaian udara yang dilakukan oleh UAV mengkonfirmasi “keberadaan target teroris yang bernilai tinggi.” Drone Wing Loong dengan daya tahan lama dan kemampuan serangan di ketinggian sedang juga dikerahkan selama operasi tersebut.
Pesawat tempur Angkatan Udara Pakistan menyerang sasaran di Iran dengan amunisi udara-ke-darat yang dipandu secara presisi, Target-target ini berada lebih dari 80 kilometer di dalam wilayah Iran. Tujuh orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Amunisi berpemandu presisi (PGM) utama yang digunakan oleh Pakistan dalam serangan udara adalah GIDS B-REK (Boosted Range Extension Kit), senjata berpemandu presisi bom luncur yang didukung roket dengan jangkauan 170 kilometer. Pada bulan Maret 2017,