Meskipun administratif berada di Kalimantan Timur, pulau ini sebenarnya lebih dekat ke negara tetangga, Malaysia.
BACA JUGA:Eksplore Keindahan Wisata Majalengka yang Suguhkan Destinasi Cantik dan Mempesona
Oleh karena itu, satu resort di Pulau Maratua dimiliki oleh seorang warga Malaysia.
Pulau Maratua memiliki populasi sekitar 3.000 penduduk, yang sebagian besar merupakan nelayan.
Masyarakat asli yang mendiami pulau ini adalah Suku Bajo.
Terletak di sebelah timur Pulau Kalimantan, Pulau Maratua dikelilingi oleh sejumlah pulau kecil, seperti Pulau Sidau, Pulau Semut, Pulau Andongabu, Pulau Sangalan, Pulau Bulingisan, Pulau Nusa Kokok, Pulau Bakungan, Pulau Nunukan, Pulau Pabahanan, dan Pulau Gosong Pasir.
Ada dua cara untuk mencapai Pulau Maratua, yaitu melalui jalur laut dan udara.
BACA JUGA:MSI Claw CES 2024, Berikut Harga dan Model Terbaru yang Ditawarkan
Jalur laut dapat ditempuh dari Kota Tarakan dengan pesawat yang menuju Bandara Tanjung Redeb di Kabupaten Berau.
Dari Tanjung Redeb, Anda bisa menyewa speed boat menuju Pulau Maratua, meskipun perjalanan laut ini memerlukan waktu sekitar 3 jam.
Alternatif lain adalah dengan jalur udara.
Pada tahun 2015, pemerintah Kalimantan Timur membangun bandara baru di Pulau Maratua karena meningkatnya kunjungan wisatawan ke kepulauan tersebut.
BACA JUGA:Mau Punya Model Rambut Ala-ala Korea? Simak 6 Rekomendasi Rambut Pendek yang Wajib Kamu Coba
Anda bisa terbang dari Bandara Kota Tarakan ke bandara baru di Pulau Maratua, dan penerbangan ini hanya memakan waktu sekitar 30 menit.
Penginapan Terapung dan Keindahan Bawah Laut
Salah satu daya tarik unik Pulau Maratua adalah penginapan terapung yang dapat disewa.