PAGARALAMPOS.COM - Gunung Tampomas, gunung yang dihiasi makna dan nama yang kaya akan simbolisme.
Di tengah kesederhanaan dan keindahan cerita ini, terdapat pesan moral yang mendalam.
“Tampo” atau “Tampi” berarti “menerima” dalam bahasa Jawa, sedangkan “Emas” adalah logam mulia yang dihargai tinggi sejak zaman dahulu.
Alhasil, Gunung Tampomas menjadi tempat penerimaan hadiah yang tak ternilai harganya.
BACA JUGA:Gunung Tampomas Sumedang! Legenda, Asal Usul Hingga Pesan Moral yang Tersimpan di Dalamnya
BACA JUGA:Kuliner Karawang Yang Menggugah Selera, Ini Daftarnya Yang Gak Boleh Kamu Lewatkan!
Dari legenda yang beredar terdapat dua petilasan yaitu Dalem Samiaji dan Prabu Siliwangi pada masa Kerajaan Pajajaran Lama.
Gunung Tampomas yang berada di Sumedang tidak lepas dari legenda dan asal usul yang sudah ada sejak jaman dahulu.
Gunung Tampomas merupakan gunung api aktif yang memiliki jalur pendakian yang bisa dikategorikan mudah dilalui.
Berdasarkan cerita rakyat jika pada masa Kerajaan Sumedang Larang Gunung Tampomas sempat mengalami erupsi atau meletus.
BACA JUGA:7 Laptop 2 in 1 Paling Hits dan Milliki Harga Terjangkau di Tahun 2024
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Alam di Lembah Tepus, Surga untuk Pencinta Wisata Air Terjun
Sehingga, untuk menghentikan erupsi tersebut raja Sumedang Larang yang kala itu harus melemparkan keris emas ke dalam kawah Gunung Gede, sehingga namanya kemudian diubah menjadi gunung Tampoma.
Menurut cerita legenda yang beredar di masyarakat terdapat petilasan Prabu Siliwangi di Kawasan Gunung Tampomas
Terdapat makan keramat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pasarean di sebelah utara Puncak Sangiang Taraje.