Ketiga bakteri tersebut merupakan patogen utama penyebab penyakit seperti diare,
infeksi saluran kemih, infeksi kulit, dan penyakit pernapasan.
BACA JUGA:5 Tempat Nongkrong Ter-Hits dan Instagramable di Pekanbaru, Yakin Gak Mau Kesini?
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat dampaknya pada manusia karena saat ini percobaan baru dilakukan dalam laboratorium.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Mengonsumsi minyak bunga matahari, baik sebagai bahan untuk memasak atau campuran salad dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
Hal ini karena minyak herbal ini memiliki kandungan asam oleat yang merupakan salah satu jenis lemak tak jenuh tunggal.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Budaya Candi Arjuna, Ada Mitosnya Juga Loh!
Penggunaan minyak yang kaya akan asam oleat sebagai pengganti minyak lemak jenuh dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
4. Menjaga sistem kekebalan tubuh
Paparan radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel dan menurunya sistem imun tubuh.
Jika sistem imun tubuh menurun, tubuh akan rentan terkena penyakit.
BACA JUGA:Uji Keberanianmu Disini! Inilah 5 Wisata Wahana Extreme Yang Ada Di Indonesia
Mengonsumsi minyak bunga matahari diketahui dapat menjaga sistem imun tubuh.
Hal ini karena minyak dari biji bunga matahari ini memiliki kandungan vitamin E yang dapat berperan sebagai antioksidan.
Antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas di tubuh.