PAGARALAMPOS.COM - Seperti namanya, minyak bunga matahari merupakan minyak yang dihasilkan dari ekstraksi biji bunga matahari (Helianthus annuus) yang dikenal juga dengan nama biji bunga matahari.
Dibandingkan minyak sawit, minyak bunga matahari mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan lebih banyak lemak tak jenuh. Inilah sebabnya mengapa minyak bunga matahari dianggap lebih baik untuk kesehatan Anda.
Minyak bunga matahari mungkin merupakan pilihan yang lebih sehat dibandingkan minyak sawit.
BACA JUGA:Menikmati Kuliner Khas Karawang yang Mendunia dan Tersetifikasi Oleh UNESCO
BACA JUGA:5 Tempat Nongkrong Ter-Hits dan Instagramable di Pekanbaru, Yakin Gak Mau Kesini?
Meski dapat digunakan dalam memasak dan mengolah makanan, minyak bunga matahari tidak berpengaruh terhadap peningkatan kadar kolesterol.
Kandungan utama minyak bunga matahari adalah asam linoleat atau omega-6 yang merupakan asam lemak tak jenuh ganda.
Selain itu, minyak biji bunga matahari juga mengandung asam oleat atau omega-9 yang merupakan asam lemak tak jenuh tunggal.
Meski kedua jenis lemak yang terkandung dalam minyak biji bunga matahari dibutuhkan tubuh, keduanya bereaksi dengan cara berbeda terhadap panas selama proses memasak dan memiliki efek yang berbeda pada kesehatan.
BACA JUGA:Pengguna Matic Wajib Paham! Inilah 5 Penyebab Radiator Motor Bocor
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Budaya Candi Arjuna, Ada Mitosnya Juga Loh!
Minyak herbal ini terbuat dari ekstrak kuaci atau biji bunga matahari dan biasanya digunakan untuk memasak sebagai pengganti minyak goreng atau dicampur dengan salad.
Minyak biji bunga matahari memiliki beragam kandungan zat gizi dan senyawa yang baik untuk tubuh.
Minyak biji bunga matahari (sunflower seed oil) adalah minyak yang dihasilkan dari lemak biji bunga matahari.
Selain digunakan sebagai bahan masakan, minyak jenis ini bermanfaat untuk kesehatan kulit.