Sedangkan Imam Al Munawi mengatakan, qailulah adalah tidur siang hari, baik saat matahari tergelincir sedikit, sebelum atau sesudahnya. Al-Badr Aini juga mengatakan qailulah adalah tidur pada siang hari.
Untuk Memahami dua pendapat yang berbeda ini, tentu harus memilih jalan tengah sebagai solusi.
Sehingga, nanti saat waktu qailulah bisa sebelum zuhur atau bisa setelah zuhur, karena poin utamanya adalah istirahat secukupnya agar semangat beribadah, khususnya qiyamul lail.
BACA JUGA:Buah Kecil Berkasiat Besar! Carica Kaya Akan Manfaat dan Enbak Dijadikan Kudapan Segar
BACA JUGA:Lirik dan Terjemahan Lagu In My Place - Coldplay, Tentang Setia dan Sabar
Jika melihat jam kerja atau waktu sekolah saat ini, biasanya mendapatkan kesempatan istirahat mulai pukul 12.00-13.00, bisa dimanfaatkan untuk ishoma.
Namun, sebagian kalangan profesional enggan mengartikan istirahat sebagai tidur siang karena bagi mereka siang adalah jam sibuk.
Dari sisi kesehatan, tidur siang dengan durasi 20-30 menit dikenal dengan power nap.
Hal ini dapat memberi manfaat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yang kreatif dan logis, meningkatkan kapasitas untuk belajar, serta meningkatkan kapasitas kemampuan untuk mengingat informasi.
Nah,itulah dia penjelasan kenapa Sudah Sholat Subuh Jangan Tidur Lagi, Semoga Bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di laman republika.id : Tidak Tidur Usai Sholat Subuh, Ini yang Dilakukan Nabi Muhammad Agar Tetap Bugar