Sultan Anom I Muhammad Badruddin, Jejak Kepemimpinan di Kanoman

Sabtu 06-01-2024,23:01 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Bodok

Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten membebaskan putra Panembahan Ratu II, memecah Kesultanan Cirebon menjadi tiga bagian: Kesultanan Kanoman, Kesultanan Kasepuhan, dan Panembahan Cirebon.

2. Kerajaan Kasepuhan

Pangeran Martawijaya diberikan kekuasaan di Keraton Kasepuhan setelah pembagian Kesultanan Cirebon.

BACA JUGA:Temuan Artefak Kerajaan Airlangga Ditemukan dalam Bentuk Bongkahan di Hutan Jati Lamongan, Kok Bisa?

Ini menjadi inti dari Kerajaan Kasepuhan, dengan serangkaian penguasa yang memerintah secara berturut-turut.

3. Kacirebonan dan Kaprabonan

Selain Kanoman dan Kasepuhan, ada pula Kerajaan Kacirebonan yang dipimpin oleh Panembahan Tohpati dan Kerajaan Kaprabonan yang didirikan oleh Pangeran Raja Adipati Kaprabon.

Peninggalan dan Keturunan

Setelah periode pembagian kekuasaan, masing-masing kerajaan memiliki garis keturunan penguasa yang berbeda.

Misalnya, Sultan Anom I Muhammad Badruddin di Kanoman, Sultan Sepuh Syamsuddin di Kasepuhan, dan sejumlah pangeran di Kaprabonan.

BACA JUGA:Deretan Peninggalan Paling Bersejarah Dari Kerajaan Sriwijaya, Ini 10 Daftarnya!

Kekuasaan dan Pembagian Setelah Runtuhnya Cirebon

Pada akhirnya, setelah runtuhnya Kerajaan Cirebon, muncullah beberapa entitas kekuasaan kecil yang mempertahankan warisan budaya, sejarah, dan kekayaan arsitektural.

Kehadiran mereka, meskipun dalam skala yang lebih kecil, tetaplah menjadi bagian penting dalam cerita panjang peradaban Jawa.

Penting untuk terus menggali lebih dalam sejarah ini, sebab warisan dan peninggalan dari Kerajaan Cirebon ini memiliki nilai yang tak ternilai dalam memahami perjalanan budaya dan politik di Indonesia.***

Kategori :