BACA JUGA:Berada Di Tengah Hutan Jawa Timur, Istana Zaman Kerajaan Hindu Budha Ditemukan Warga Setempat!
Trek yang relatif landai memberikan pengalaman nyaman bagi pendaki pemula.
Di Shelter Gelanggang Antu, tanah luas tersedia untuk mendirikan tenda, meskipun tanpa sumber air.
Sejauh 1,5 jam dari shelter ini, pendaki akan menemukan shelter lain dengan sumber air, menjadi tempat strategis untuk beristirahat.
Pendaki harus berhati-hati saat mengambil air di shelter, mengingat medannya yang licin dan curam.
BACA JUGA:Gak Usah Bingung Lagi! Inilah 5 rekomendasi Tempat Wisata di Pagar Alam Yang Paling Populer
Penting untuk mengisi semua wadah air yang dibawa karena di puncak tidak tersedia sumber air lain.
Persiapkan cadangan air yang cukup untuk mengatasi kehausan di puncak.
Ke Puncak Robuang: Menyaksikan Keindahan Alam yang Luar Biasa
Dari shelter kedua, pendaki akan melanjutkan perjalanan selama 2 jam menuju Puncak Robuang.
BACA JUGA:Telah Rilis, Kuasai Panggung Sepeda Motor Listrik, Cek Spesifikasinya!
Medan di sepanjang perjalanan dipenuhi hutan dengan lumut dan tanpa sumber air.
Tiba di puncak, pendaki akan disambut oleh tanah luas yang ideal untuk mendirikan tenda.
Menyuguhkan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang menakjubkan, puncak Robuang menjadi tempat istimewa untuk bersantai dan menyegarkan pikiran.
Bagi yang memutuskan untuk bermalam, Gunung Sago juga menyuguhkan Danau Tingga di puncaknya.
BACA JUGA:5 Manfaat Hazelnut yang Baik untuk Kesehatan Tubuh