Prasasti ini merupakan prasasti tertua dengan tulisan jawa kuno. Dari sini para ilmuwan menyimpulkan jika, Candi Arjuna ini dibangun pada masa Wangsa Sanjaya pada abad ke 7.
Ada sebuah Arca Syiwa yang ikut ditemukan pertama kali yang berasal di samping Candi Arjuna. Kemudian, Arca ini di pindah dan di tempatkan di Museum Nasional Jakarta.
Apa yang Menarik Dari Tempat Ini?
Komplek Candi Arjuna digunakan sebagai upacara pemotongan rambut gimbal yang merupakan anak asli Dieng.
BACA JUGA:Pilihan HP Samsung A Series 2023, Berbagai Varian dan Harga yang Ditawarkan
Upacara ini dilakukan setiap tahun dalam balutan Dieng Culture Festival. Anak Gimbal wajib di potong rambut gimbalnya agar tidak kena sial. Pada saat acara ini berlangsung, banyak wisatawan akan memadati kompleks candi ini.
Saat memasuki pintu masuk Candi. Wisatawan semua akan menuruni tangga dan berjalan di sebuah jalan yang cukup panjang. Di samping kanan dan kirinya akan tumbuh pohon-pohon yang rindang.
Seperti sebuah taman yang menyajikan sebuah kesejukan. Apalagi, udara dingin dataran tinggi Diemg ini yang memberikan sebuah kesan yang berbeda.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! Ini 7 Tempat Wisata di Palembang Terbaru yang Lagi Hits, Cek Yuk
Di tengah-tengah kompleks ini, terdapat sebuah Candi. Tidak hanya Candi Arjuna saja yang berdiri megah. Ada pula beberapa candi yang berjajar segaris dengan Candi Arjuna.
Dengan rumput-rumput yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar tikar dan duduk diatasnya.
Pemandangan sekitar pun tidak kalah eloknya. Dimana, langit biru akan terlihat begitu mengagumkan.
Kemudian, hamparan perbukitan dan pegunungan yang terlihat seperti sebuah lukisan. Mengesankan memang, melihat keindahan ciptaan Tuhan ini.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Budaya Candi Arjuna, Ada Mitosnya Juga Loh!
Ornamen candi-candi terlihat begitu memukau dengan gaya arsitektur dipengaruhi oleh buidaya jawa kuno. Ornamen tersebut berbentuk seperti pada pegangan tangga yang juga disebut dengan penil. Ada pula hiasan wajah raksasa yang tidak mempunyai rahang pada pintu candi yang bernama Kala.
Sisi pintu terdapat makara yang konon katanya bisa mengusir dan bisa menjadi tolak bala. Pada bagian atas candi ini terdapat istadewata yang dipercaya sebagai tempat masuknya para dewa.