Sempat Tertunda, Washington Kirim Smart Bom GLSDB Ke Ukraina Awal Tahun 2024

Selasa 12-12-2023,01:40 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

PAGARALAMPOS.COM - Meski Amerika Serikat tengah ‘bokek’, tapi tak menyurutkan niat Presiden Joe Biden untuk mengirimkan paket persenjataan baru ke Ukraina. Salah satunya adalah kemungkinan pengiriman batch pertama Ground Launched Small Diameter Bomb (GLSDB) pada awal Januari 2024.

Menurut Reuters, Washington telah menandatangani kontrak dengan Boeing pada bulan Maret lalu utuk memasok GLSDB pada bulan Desember 2023 dan selanjutnya akan dikirim ke Ukraina.

GLSDB dikembangkan oleh Boeing dan Saab (Swedia) untuk memungkinkan Boeing GBU-39 Small Diameter Bom (SDB), yang awalnya dikembangkan untuk digunakan oleh pesawat, kini dapat konfigurasi pada platform peluncuran darat.

Solusi ini menggabungkan SDB dengan roket M26, memungkinkannya diluncurkan dari sistem rudal berbasis darat seperti sistem MLRS M270 dan M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS).

BACA JUGA:Ke UEA dan Arab Saudi Dengan Ilyushin Il-96, Vladimir Putin Dikawal Empat Unit Sukhoi Su-35

Selain juga dapat ditembakkan dari kontainer tersendiri, memungkinkannya untuk ditembakkan dari laut.


Foto Smart Bom.-Sempat Tertunda, Washington Kirim Smart Bom GLSDB Ke Ukraina Awal Tahun 2024-Indomiliter.com

Boeing dan Saab melakukan tiga tes GLSDB yang berhasil pada Februari 2015. Sistem ini menggunakan senjata yang ada dipasangkan dengan motor roket sambil mempertahankan pemuatan pada sistem artileri.

Tidak seperti senjata artileri tradisional, GLSDB menawarkan cakupan 360 derajat untuk serangan tinggi dan serangan rendah, terbang di sekitar medan untuk mencapai target di belakang pegunungan.

Atau berputar-putar ke sekitar target di balik kendaraan peluncuran. GLSDB memiliki kisaran jangkauan 150 km atau dapat mencapai target 70 km di belakang kendaraan peluncuran.

BACA JUGA:Perdananya Sita M2A2 Bradley ODS-SA Dari Pasukan Ukraina, Koleksi Tangkapan IFV Rusia Bertambah

Menurut Saab, tingkat akurasi GLSDB mencapai satu meter. GLSDB dapat diatur untuk meledak di atas tanah atau dengan penundaan untuk penetrasi di dalam bunker.

Sebagai sistem senjata artileri yang terbilang baru, GLSDB sudah dirancang untuk kebal menghadapi peperangan elektronika (jamming) yang kerap dilancarkan pihak Rusia.

Menurut Saab, GLSDB akan lebih sulit untuk dicegat karena dapat diprogram untuk mendekati target dari segala arah, dan dari berbagai sudut.

Tidak seperti artileri konvensional yang mengikuti jalur yang dapat diprediksi dari peluncuran ke tujuan.

BACA JUGA:Hadiri Rapat Tingkat Menteri Jelang Nataru, Kakorlantas Fokus 3 Point Pengamanan

Kategori :