Menelusuri Asal Usul: 4 Suku di Jambi yang Diduga Berakar dari Kerajaan Sriwijaya dan Minangkabau

Selasa 23-07-2024,19:59 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Provinsi Jambi di Indonesia merupakan rumah bagi sejumlah suku bangsa pribumi dengan kekayaan budaya yang unik. Setiap suku memiliki ciri khas yang membedakan mereka dan memberikan kontribusi terhadap keragaman budaya di wilayah ini.

Suku Kubu

Suku Kubu, juga dikenal sebagai Suku Anak Dalam atau Orang Rimba, menetap di daerah pedalaman sekitar Taman Nasional Bukit 30 dan Bukit 12 di Provinsi Jambi, serta wilayah selatan provinsi ini.

Mereka terkenal dengan gaya hidup yang sangat tradisional dan minim interaksi dengan dunia luar, sehingga sering disebut sebagai suku primitif.

Suku ini dipercaya sudah ada di Jambi sejak sekitar 4.500 tahun sebelum Masehi. Beberapa teori menyebutkan bahwa mereka mungkin merupakan keturunan dari Sriwijaya atau Pagaruyung yang mengungsi ke Jambi, mengingat adanya kesamaan dalam bahasa dan adat dengan Suku Minangkabau.

 Suku Kerinci

Suku Kerinci, atau dikenal sebagai Uhang Kinci dalam bahasa setempat, mendiami Dataran Tinggi Kerinci serta daerah sekitarnya seperti Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, Merangin, dan Bungo.

Mereka juga telah merantau ke Semenanjung Tanah Melayu sejak abad ke-19. Nenek moyang suku ini diperkirakan berasal dari penutur Austronesia awal yang mulai migrasi ke wilayah tersebut sekitar 3.500 tahun yang lalu, dengan berbagai bukti arkeologis mendukung teori ini.

Suku Bathin

Suku Bathin, salah satu kelompok Melayu di Jambi, berbicara dengan dialek Melayu Jambi dan kebanyakan memeluk agama Islam sambil menganut sistem matrilineal.

Mereka dikenal suka berpindah-pindah dan memiliki semangat gotong royong. Suku ini kemungkinan berasal dari wilayah pegunungan di barat Jambi dan mulai menetap di daerah seperti Kabupaten Sarolangun, Tebo, Bungo, dan Merangin pada abad pertama Masehi.

Terdapat juga pengaruh dialek Minangkabau dalam bahasa mereka.

 Suku Melayu

Suku Melayu mendiami berbagai wilayah di Jambi, termasuk kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung, Batanghari, Bungo-Tebo, dan sebagian Sarko.

Mereka telah berada di Jambi sejak sekitar 3.500 tahun sebelum Masehi dan umumnya mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama mereka. Kehidupan mereka memiliki kesamaan dengan suku Bathin dalam hal pola pertanian dan struktur sosial.

Informasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai suku-suku yang ada di Provinsi Jambi. Apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam penyebutan atau penulisan, akan diperbaiki di konten berikutnya. Semoga bermanfaat!

Kategori :