PAGARALAMPOS.COM - Kulit adalah tameng paling awal dalam tubuh manusia, berbagai hal dan fungsi kulit sangatlah penting bagi tubuh manusia.
Bekas luka dapat menimbulkan jaringan parut dan membuat kulit menjadi kurang halus, inilah yang dinamakan keloid.
Keloid merupakan jaringan parut yang muncul setelah trauma. Luka ini kemudian membesar dan mengeras.
Keloid umumnya ditemukan di dada, bahu, dan pipi, namun tidak menutup kemungkinan keloid berkembang di area lain.
BACA JUGA:Berani? Dari Bob Nungging Sampai Pixie Undercut, Jadikan Tampilan Kamu Makin Chic
Obat bekas luka keloid digunakan untuk meratakan bekas luka atau mencegahnya bertambah besar.
Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari krim, gel, plester hingga suntikan. Itu juga harus digunakan sesuai petunjuk agar pengobatan menjadi efektif.
Saat kulit yang terluka sembuh, kalus atau jaringan parut dapat terbentuk untuk memperbaiki dan melindungi luka.
Pada sebagian orang, bekas luka bisa menebal dan menonjol, bahkan ukurannya lebih besar dari luka aslinya. Bekas luka inilah yang disebut keloid.
BACA JUGA:Penelitian Mengejutkan Gunung Padang, Ternyata Bangsa Ini Yang Pernah Mendiaminya!
Keloid bisa terbentuk di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering di luka bagian dada, punggung, bahu, lengan, daun telinga, dan leher.
Bekas luka ini bisa bewarna merah muda, merah, sesuai warna kulit, atau lebih gelap dari kulit sekitarnya.
Meski tidak menular dan tidak membahayakan kesehatan, keloid bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.
Namun, Anda bisa menggunakan obat keloid atau menjalani tindakan medis tertentu agar bekas luka ini dapat menghilang atau tersamarkan.
BACA JUGA:5 Model Rambut Pria Korea yang Trendi dan Berbeda di Tahun 2023