Bila lampu utama sudah mulai berkedip maka sudah pasti ada sesuatu masalah dalam bagian kiprok dan beberapa sistem kelistrikan lain.
Segera bawa motor ke bengkel untuk dicek kondisi bagian kiprok, Biasanya, untuk pengecekan seperti ini tidak akan memakan waktu yang lama.
Cek Tegangan dengan Multitester
Di samping itu, salah satu cara atau tips mendeteksi kerusakan kiprok dalam motor adalah dengan mengecek tegangan menggunakan alat multitester.
Umumnya, alat seperti ini dimiliki oleh beberapa bengkel, Namun, jika Anda memiliki alat ini maka bisa dilakukan pengecekan secara mandiri.
Caranya cukup mudah, yaitu tempatkan kabel berwarna merah dari multitester ke kabel merah positif. Sedangkan, untuk kabel hitamnya disematkan ke kabel negatif.
Bila sudah sesuai, selanjutnya nyalakan mesin dari sepeda motor Anda, Kemudian, gas dengan perlahan-lahan sampai mencapai sekitar 3000 rpm.
BACA JUGA:Tersembunyi Tapi Vital, Ini Rahasia Merawat Rantai Motor Yang Benar!
Dari sini, akan ada angka yang muncul melalui multitester, Bila angkanya sudah melebihi 14 volt maka sudah pasti kiprok mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, bilamana tegangan yang dihasilkan pun berada di bawah angka 12 volt, itu tandanya juga rusak mengingat aki tidak terisi dengan baik.
Idealnya, tegangan pada aki berada pada angka 13.5 volt yang menandakan bahwa kiprok masih normal.
Memang, cara ini cukup rumit. Sehingga, untuk pengecekan dengan multitester seperti ini, sebaiknya dicek oleh mekanis di bengkel.
BACA JUGA:Ternyata Ini Rahasia Tersembunyi di Balik Rantai Motor Awet, Simak Penjelasannya Disini!
Cek Kiprok dengan Menyalakan Mesin
Tips mendetektis kerusakan kiprok yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengecek kondisi suhu pada kiprok.