Ade Setiawan, Tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, menggambarkan kondisi tersebut sebagai suasana pekat dan gelap.
PVMBG menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau waspada. Masyarakat dihimbau untuk tidak mendekati atau melakukan aktivitas di area tersebut.
Video yang beredar di media sosial merekam kondisi para pendaki yang diduga masih terjebak di puncak, menjadikan situasi semakin memprihatinkan.
Warga di sekitar Gunung Merapi juga merasakan dampak langsung.
BACA JUGA:Bikin Geleng-geleng Kepala, Ini Fitur Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
Letusan gunung disertai gempa vulkanik terdengar, dan abu vulkanik sampai ke pemukiman warga.
Bau belerang menyelimuti wilayah Balai Gurah, menciptakan kondisi seperti mendung karena hujan abu vulkanik.
Pihak berwenang, termasuk BPBD Kabupaten Agam, telah menyediakan masker dan mengimbau agar masyarakat tetap berada di dalam rumah untuk menghindari dampak kesehatan.
Tim evakuasi bersama PMI bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga.
BACA JUGA:Keren! Ini 4 Motor Touring Terbaik Yang Wajib Anda Coba
Sementara itu, Gunung Marapi, juga di Sumatera Barat, sebelumnya telah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik sejak Januari 2023.
PVMBG mempertahankan statusnya pada level II (waspada), dan masyarakat di sekitar dilarang melakukan kegiatan dalam radius 3 km dari puncak.
Hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi juga melanda beberapa wilayah, termasuk Kecamatan Sungai Pua dan Canduang.
Masyarakat disarankan menggunakan masker dan tidak keluar rumah untuk melindungi diri dari dampak abu vulkanik.
BACA JUGA:Menggali Masa Lalu, Ekskavasi Sejarah Kastil Tobong Gamping di Gunungkidul
Perlu diingat bahwa Gunung Marapi merupakan gunungapi yang sangat aktif di Pulau Sumatera.