PAGARALAMPOS.COM – Gunung Merapi di Sumatera Barat kembali menggegerkan dengan erupsi terbaru, menciptakan kondisi darurat di puncaknya.
Puluhan pendaki terjebak di ketinggian, menghadapi ancaman abu vulkanik dan hujan pasir.
Situasi yang mengkhawatirkan ini membangkitkan perhatian terhadap kondisi terkini para pendaki dan memunculkan catatan letusan gunung yang telah dimulai sejak tahun 1807.
Melalui rentetan aktivitas vulkaniknya, Gunung Merapi Sumbar menjadi bukti kekuatan alam yang perlu diwaspadai.
Gunung Merapi, yang terletak di Sumatera Barat, kembali menghebohkan dengan erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023.
Kejadian ini menyebabkan abu vulkanik bersama hujan pasir menyelimuti daerah sekitarnya.
Seismogram dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam erupsi dengan amplitudo maksimum mencapai 30 mm dan durasi sementara sekitar 4 menit 41 detik.
Menurut Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumatera Barat, Eka Dhamayanti, sebanyak 70 pendaki tercatat naik ke Gunung Merapi pada hari tersebut.
BACA JUGA:5 Model Rambut Pria Korea yang Trendi dan Berbeda di Tahun 2023
Dari jumlah tersebut, sebagian besar telah turun dari puncak, namun masih ada sekitar 55 pendaki yang terjebak di atas.
Tim evakuasi gabungan tengah berupaya menyelamatkan mereka.
Erupsi Gunung Merapi juga memberikan dampak pada wilayah sekitar.
Hujan abu vulkanik melanda Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.
BACA JUGA:15 Ide Model Rambut Pendek Sebahu Kekinian Cocok Untuk Kamu yang Bosan dengan Rambut Panjang