Mengulik Sejarah Tobong Gamping yang Jadi Polemik karena Dijadikan Ikon Gunungkidul

Selasa 05-12-2023,05:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Elis

PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan mengganti Monumen Patung Pengendang di Bundaran Siyono, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, dengan Monumen Tobong Gamping. 

Rencana tersebut mendapat penolakan dari beberapa pihak, baik dari kelompok masyarakat ataupun kalangan legislatif sendiri.

Mereka menolak karena menganggap tobong gamping sebagai salah satu biang kerusakan lingkungan yang terjadi di Gunungkidul. 

Karena akibat aktivitas Tobong Gamping tersebut, penambangan Batu Kapur terjadi di berbagai titik. Oleh karenanya, mereka menolak rencana menjadikan Tobong Gamping sebagai Ikon Gunungkidul.

BACA JUGA:Merk Terbaik, Polytron Motor Listrik Fox R, Era Baru Otomotif Harga Murah

Kastil Tobong Gamping adalah salah satu situs sejarah  misterius di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta. 

Hadir di Jalan Raya Siluk Panggang, benteng ini memiliki daya tarik tersendiri dengan bentuknya yang menyerupai benteng kuno, dikelilingi rerumputan kering dan pepohonan.

Selain itu, tembok batu yang kokoh juga menarik perhatian wisatawan yang penasaran dengan sejarah dibaliknya.

Lokasi benteng ini wajib dikunjungi bagi  yang ingin menjelajah  Gunungkidul dari  Imogiri, Bantul atau sebaliknya.

BACA JUGA:Inovasi Terbaru Polytron di Bidang Otomotif, Sambut Era Baru dengan Fox R yang Menawarkan Harga Murah

Oleh karena itu, bagi  yang ingin mendalami misteri Kastil Tobong Gamping, menemukannya bukanlah hal yang sulit.

Jika ditelusuri lebih dalam, ternyata Kastil Tobong Gamping memiliki sejarah  terkait dengan industri batu gamping atau batu kapur.

Dahulu, kawasan Gunungkidul dan sekitarnya adalah tempat banyaknya pembuat batu gamping.

Namun, dengan sulitnya produksi secara tradisional, banyak pengusaha kecil di sektor ini terpaksa menghentikan usahanya.

BACA JUGA:5 Model Rambut Pria Korea yang Trendi dan Berbeda di Tahun 2023

Kategori :