PAGARALAMPOS.COM - Lantaran sering menjadi target serangan drone kamikaze dan rudal jelajah, basis Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol, Krimea, telah mendapatkan perkuatan di aspek pertahanan udara (hanud).
Menunjang elemen hanud di Sevastopol, diketahui bahwa wilayah pangkalan utama Angkatan Laut Rusia itu telah ‘ditutup’ oleh sistem peperangan elektronika (electronic warfare cover). Yang salah satu buktinya dapat dilihat dari foto satelit.
Dari Defense Express yang mengutip beberapa sumber, disebut bahwa wilayah Teluk Sevastopol sudah diututup oleh sistem peperangan elektronika yang kuat, dan itu terlihat secara jelas dari luar angkasa.
Citra kuatnya proteksi electonic warfare pada Sevastopol dapat dilihat dari foto satelit yang menggunakan teknologi SAR (Synthetic Aperture Radar).
BACA JUGA:Amankan Nataru dan Kampanye, Polri Laksanaka Operasi Lilin Selama 12 Hari
Kuatnya proteksi electronic warfare cover diperlihatkan dengan terciptanya “lense flare” pada foto satelit.
Luasnya penggunaan peperangan elektronik yang dilakukan Rusia untuk melindungi aset militernya dapat dilihat dari luar angkasa. Interferensi elektromagnetik yang kuat tercermin dalam gambar yang diambil oleh satelit yang menggunakan teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR).
Teknologi SAR yang dapat disematkan pada pesawat udara, drone dan satelit, memungkinkan perolehan gambar melalui radar, memungkinkannya untuk “melihat” menembus awan, kabut, asap, terlepas dari seberapa banyak sinar matahari menerangi permukaan (juga pada malam hari).
SAR memiliki kemampuan untuk menembus beberapa jenis material seperti vegetasi atau tanah yang dapat menyembunyikan objek di bawahnya.
BACA JUGA:Situs KPU Diretas Hacker, Tim Siber Patroli di Dunia Maya
Hal ini memungkinkan deteksi objek atau aktivitas di bawah permukaan tanah. Beberapa sistem SAR dapat menggunakan pola polarisasi yang berbeda,.
Seperti polarisasi tunggal, ganda, atau bahkan polarisasi ganda (Quad-Pol). Ini memberikan informasi tambahan tentang sifat permukaan target, seperti tekstur, orientasi, atau kandungan kelembaban.
Satelit Sentinel-1 dimiliki dan dioperasikan oleh European Space Agency (ESA) sebagai bagian dari program Copernicus. Copernicus adalah inisiatif penginderaan jauh dari Uni Eropa.
Yang bertujuan untuk menyediakan data dan informasi geospasial yang luas, berkelanjutan, dan bebas akses.
BACA JUGA:Tidak Perlu Mekanik Profesional, Ini 5 Langkah Sederhana Cek Kiprok Motor Anda