PAGARALAMPOS.COM - Gunung Lawu, dengan keanggunan alamnya yang memukau, ternyata menyimpan legenda yang melibatkan Prabu Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit.
Pengasingan sang raja di puncak Gunung Lawu telah menjadi kisah yang dipercayai dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Terlepas dari nuansa mistis yang melingkupi legenda ini, fakta seputar Prabu Brawijaya yang menjalani pengasingan di Lawu membuka jendela sejarah yang menarik untuk diungkap.
Bagaimana perjalanan pengasingannya, dan apa yang membuat Gunung Lawu menjadi pilihan tempat berlindung bagi raja terakhir Kerajaan Majapahit?
BACA JUGA:Indonesia, Inilah 12 Suku Asli di Sumsel, Nomor 6 Disebut-sebut Suku Paling Tua?
Pengasingan Sang Raja Terakhir: Brawijaya V
Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit, menjadi tokoh sentral dalam misteri Gunung Lawu.
Pengasingannya di puncak gunung ini menyisakan tanda tanya besar, dengan masyarakat Cepu diyakini sebagai keturunannya yang tak berani mendaki gunung tersebut.
Meski banyak yang percaya bahwa sang raja menjalani pengasingan di Lawu bersama Sabdo Palon dan Noyo Genggong, namun tempat persisnya masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
BACA JUGA:Indonesia, Tradisi 'Nyemantung' Suku Besemah di Sumatera Selatan, Cara PDKT Nenek Moyang
Keindahan Alam Lawu dan Kepercayaan Masyarakat
Gunung Lawu, yang membelah Jawa Tengah dan Jawa Timur, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang mempesona, tetapi juga dengan kelestarian hutan dan flora-faunanya.
Masyarakat sekitar menjaga dengan ketat agar kelestarian alam ini terus terjaga, percaya bahwa menjaga alam adalah langkah untuk memastikan alam juga akan menjaga mereka.
Peninggalan Sejarah dan Kepercayaan Budaya
Gunung Lawu bukan hanya tempat wisata alam, tetapi juga merupakan pusat budaya dan tempat sakral di Pulau Jawa.