Lewat dari pukul 9 awan tersapu sinar matahari veiwnya kurang menggemaskan, kabut sudah hilang dan yang muncul pemandangan lembah saja, dan perkampungan Ciusul dari kejauhan, namun tetap menakjubkan.
Jadi para wisatawan yang ingin menikmati panorama alam ini harus ngecamp.
Jangan hawatir ada penginapan yang murah meriah juga di tempat ini, tetapi penginapannya tidak seperti di kota yang serba lengkap.
Penginapan yang sederhana tapi nyaman untuk ditempati.
BACA JUGA:Indonesia, Tradisi 'Nyemantung' Suku Besemah di Sumatera Selatan, Cara PDKT Nenek Moyang
Usahakan datang ke negeri diatas awan pada musim kemarau karena kalau musim hujan, awan kabut menghilang saat pagi hari.
Selain menikmati gumpalan awan Citorek di saat fajar tiba kita juga bisa menikmati panorama alam bukit hamparan gunung bongkok, gunung butak, gunung luhur , dan lereng gunung parengrang.
Kita bisa menikmati matahari terbit dan terbenam dari ketinggian.
Ada tantangan tersendiri jika kita hendak berkemah di puncak gunung ini harus menaklukan rasa dingin, namun rasa dingin akan terbayar jika sudah fajar tiba.
BACA JUGA:Indonesia, Ternyata Suku Besemah Sudah Memiliki Pengadilan Adat, Begini Isi Aturannya!
Di atas ketinggian 1500 permukaan laut ini kita akan dimanjakan panorama alam seperti gumparan negeri di atas awan lukisan awan hidup.
Tak hanya itu jika kondisi alam tidak mendung anda bisa melihat awan yg lebih indah dengan view yang menakjubkan.