Mengerikan! Misteri Kutukan Prabu Brawijaya V Ke Gunung Lawu, Ada Apa?

Selasa 14-11-2023,08:51 WIB
Reporter : Rerry
Editor : Rerry

Lokasi Keraton Pakuan terletak pada lahan lemah duwur.

Yakni di atas bukit yang diapit oleh tiga batang sungai berlereng curam, yakni Cisadane, Ciliwung (Cihaliwung) dan Cipaku (anak Cisadane).

Kemudian, di tengahnya mengalir Sungai Cipakancilan yang ke bagian hulu sungainya bernama Ciawi.

BACA JUGA:Pangdam I/BB dan Kapolda Sumut Musnahkan Ladang Ganja 150 Ha di Madina

Pakuan terlindung oleh lereng terjal pada ketiga sisinya, namun di sisi tenggara kota berbatasan dengan tanah datar dan terdapat benteng (kuta) yang paling besar, pada bagian luar benteng terdapat parit yang merupakan bentuk negatif dari benteng tersebut.

Tanah galian parit itulah yang diperkirakan untuk dijadikan bahan pembangunan benteng.

Ibu Kota Pajajaran sempat berpindah-pindah dari Galuh, Pakuan, Saunggalah, Pakuan, Kawali, dan Pakuan.

Ibu kota Pajaran dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Kota bagian Dalam dan Kota bagian Luar.

BACA JUGA:Peran Strategis Guru dalam Kemajuan Bangsa, Ini Sorotan dari Pj. Walikota Pagaralam

Kota Dalam dan Kota Luar dibatasi benteng alam berupa bukit memanjang di sebelah timur

Struktur Ibu kota Pajajaran diperkuat oleh sungai alam, parit kecil yang melewati bagian barat keraton, dan benteng buatan di selatan.

Benteng yang berlapis-lapis ini dibuat untuk menangkis serangan pasukan Islam dari luar (Demak, Banten, dan Cirebon).

Wilayah Sunda, khususnya Kerajaan Sunda merupakan wilayah yang unik bagi Majapahit.

BACA JUGA:Indonesia, Jambi, Inilah 7 Tempat Wisata Yang Wajib di Kunjungi, No 1 Tanggo Rajo Guyss

Disebutkan bahwa Mahapatih Gajah Mada sampai enggan untuk menyerang secara militer.

Padahal wilayah Sunda merupakan bagian yang dibidik oleh Gajah Mada supaya sumpahnya untuk menyatukan Nusantara terwujud

Kategori :