Nama-nama kerajaan dan kesultanan yang disebutkan juga hanya sebagian kecil dari entitas-entitas sejarah yang pernah berdiri di Nusantara.
Terlepas dari perbedaan struktur pemerintahan antara kerajaan dan kesultanan, keduanya memiliki peran penting dalam membentuk sejarah dan budaya Indonesia.
Kesultanan cenderung mengusung konsep Islam, sementara kerajaan lebih condong kepada konsep keagamaan Hindu dan Buddha.
BACA JUGA:Diujung Jawa Ada Surga Tersembunyi, Pesona Alam Nan Eksotis Lumajang Namanya
Namun, tidak jarang pula terjadi percampuran konsep di beberapa pemerintahan.
Misalnya, Kerajaan Luwu yang meski bercorak Islam, tetap menggunakan sistem pemerintahan kerajaan.
Selain itu, banyak kerajaan dan kesultanan kecil yang tidak termasuk dalam daftar, seperti Tuban, yang berada di bawah kekuasaan kerajaan atau kesultanan lain.
Jejak Sejarah di Seluruh Nusantara
Penting untuk diingat bahwa istana-istana ini bukanlah satu-satunya peninggalan sejarah yang dapat kita temui di Nusantara.
Indonesia dipenuhi dengan kerajaan-kerajaan kecil, kesultanan, dan kebudayaan yang unik.
Sejumlah kerajaan Hindu/Buddha di Pulau Kalimantan, Jawa, dan Sumatra, serta kerajaan Islam di berbagai wilayah Nusantara, menjadi bukti keberagaman sejarah dan budaya Indonesia.
Berikut beberapa nama kerajaan dan kesultanan yang tidak terlupakan:
- Kerajaan Hindu/Buddha di Pulau Kalimantan:
- Kerajaan Kutai (didirikan oleh Maharaja Kudungga sekitar tahun 350 Masehi)
- Kerajaan Sribangun (Buddha, Didirikan oleh Maharaja Qeva sekitar tahun 425 Masehi)
- Kerajaan Wijayapura (berdiri sekitar abad ke-7 Masehi di Kalimantan Barat)
BACA JUGA:Sejarah Islam, 4 Suku Besar Ini Pernah Berhadapan dengan Baginda Nabi SAW dalam Perang
Kerajaan Hindu/Buddha di Pulau Jawa:
- Kerajaan Salakanagara (150-362)
- Kerajaan Tarumanegara (358-669)
- Kerajaan Sunda Galuh (669-1482)
- Kerajaan Majapahit (1292-1527)