PAGARALAMPOS.COM - PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan racikan baru CBR1000RR-R Fireblade SP untuk penggemar big bike di Tanah Air.
Tidak tanggung, motor supersport berperforma tinggi ini menyapa dengan edisi khusus merayakan 30 tahun kehadiran Fireblade, atau disebut CBR1000RR-R Fireblade SP 30th Anniversary.
CBR1000RR-R Fireblade SP menjadi salah satu ikon terbaik sepeda motor berperforma tinggi Honda, yang hadir sebagai episentrum filosofi Total Control.
Kehadirannya siap menawarkan pengendalian sempurna dan sensasi berkendara yang memacu adrenalin layaknya tunggangan MotoGP yang bisa dikendarai di jalan raya.
BACA JUGA:Menjajal Wisata Kuliner di Tangerang yang Terkenal Enak dan Unik
Masih terinspirasi dari Honda RC213V MotoGP dan RC213V-S, CBR1000RR-R Fireblade SP mengusung berbagai daya tarik.
Di antaranya rombakan saluran udara masuk (intake system) untuk menaikkan performa mesin pada putaran menengah, serta penambahan gigi sprocket belakang untuk perbaikan akselerasi dan menambah rigiditas handling.
Feedback dari keikut-sertaan HRC di Kejuaraan WorldSBK sepertinya mulai berimbas pada update Superbike mereka Honda CBR1000RR-R.
Logis karena ini adalah basis dari motor homologasi khusus yang akan kita bahas kemudian CBR1000RR-R SP. Updatenya membuat Ini motor cukup berbeda dibandingkan generasi sebelumnya dari Fireblade.
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Inilah 3 Merk Ban Motor Terkenal Paling Awet dan Tahan Lama
CBR1000RR-R Fireblade mengambil langkah maju yang besar dalam pengembangan, dengan mesin semi-cam empat silinder segaris 1.000cc dalam kondisi baru untuk menghasilkan akselerasi jarak menengah yang lebih kuat serta tenaga kelas atas yang besar.
Mesin roda gigi semi-cam empat silinder segaris Fireblade menghasilkan torsi 113Nm dan menghasilkan tenaga puncak 160Kw.
Dan meskipun angka-angka utama sudah diketahui sebelumnya, pita power rev-range telah sepenuhnya diubah – hasil dari sejumlah besar pengembangan dan pengetahuan HRC – untuk menghasilkan akselerasi keluar tikungan yang dilengkapi dengan tenaga top-end yang sangat besar.
Kepala silinder, rasio kompresi, timing katup, dan pegas semuanya telah direvisi; poros engkol dan batang penghubung lebih ringan dan terdapat rasio baru yang lebih pendek di seluruh kotak roda gigi.
BACA JUGA:Mengerikan, Ternyata Ini Misteri Wisata Lombok Tak Banyak yang Tahu