JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Indonesia telah mengirimkan sembilan delegasi dari Polri bersama dengan bantuan kemanusiaan seberat 26,5 ton untuk membantu warga Palestina yang terdampak konflik di jalur Gaza.
Delegasi ini termasuk sembilan anggota Polri, delegasi dari Kementerian Luar Negeri, dan rekan-rekan media.
Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti, mengatakan bantuan tersebut akan tiba di Bandara El Arish di Sinai, Mesir.
Setelah diterbangkan menggunakan pesawat Air Bus 330 dari Bandara Soetta.
BACA JUGA:Polri Gelar Latihan Olah Strategi, Tingkatkan Kemampuan Satgas Ops Mantap Brata
“Rombongan yang berangkat pada Minggu (05/11) malam ini adalah sembilan anggota Polri, serta beberapa delegasi dari Kemlu dan rekan-rekan media,” kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).
Foto : Bamtuan kemanusiaan.-Polri Terjunkan 9 Delegasi Untuk Membantu Palestina Ditengah Konflik di Gaza.-Humas Polri
Dia menjelaskan, setelah tiba di bandara El Arish, bantuan tersebut telah dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri untuk nantinya diterima langsung oleh perwakilan dari negara Mesir dan melanjutkan menuju Gaza.
Jenderal bintang dua itu pun berharap masyarakat Indonesia bisa mengirimkan doa agar pengiriman bantuan ini bisa berjalan lancar.
Diharapkan juga bantuan yang dikirimkan dapat berguna bagi masyarakat di Gaza yang jadi korban konflik.
BACA JUGA:Terbaru, Inilah 5 Laptop Touchscreen Tahun 2023, Cek Maharnya Disini Ya
“Kami mengharapkan doa restu dari seluruh warga Indonesia semoga seluruh bantuan yang dikirimkan pada hari ini akan tiba tepat waktu dan dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan yang jadi korban pertikaian dalam perang yang terjadi di Gaza,” kata dia.
Diketahui, kegiatan ini adalah lanjutan dari bantuan yang telah dikirimkan pemerintah Indonesia pada Sabtu (4/11) kemarin.
Bantuan ini akan diantarkan terlebih dahulu melalui Mesir, dan setelahnya baru diberikan ke masyarakat di Gaza.
Bantuan dikirimkan dalam waktu yang berbeda agar ketibaannya di Mesir dapat bersamaan.