PAGARALAMPOS.COM - Berbanding terbalik dengan propaganda Korea Utara yang kerap mewartakan keberhasilan uji coba rudal balistik antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM).
Maka ada kabar terbaru datang dari negeri musuh bebuyutan Korea Utara, yakni Amerika Serikat menyatakan justru telah mengalami kegagalan dalam uji coba ICBM LGM-30 Minuteman III.
Dikutip dari airandspaceforces.com (3/11/2023), uji coba ICBM Minuteman III (tanpa hulu ledak) mengalami kegagalan terjadi pada 1 November 2023 di Vandenberg Space Force Base, California.
Tidak disebutkan secara spesifik penyebab kegagalan uji coba rudal balistik tersebut, hanya ada keterangan karena sebab anomali.
BACA JUGA:Tak Ada Kepastian dari Indonesia, Korea Selatan Buka Opsi Kurangi Produksi KF-21 Boramae
Gagalnya uji coba ICBM Minuteman III sontak menyebabkan kekhawatiran baru tentang kesiapan arsenal senjata nuklir berbasis darat (land-based nuclear arsenal) di Amerika Serikat.
“ICBM Minuteman III telah melayani dengan baik selama ini dan kami akan terus bergantung untuk mencegah perang nuklir sampai tahun 2030-an.
Foto : Peluncuran rudak balistik.-Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III Alami Kegagalan, Penjelasan AS Begini-Indomiliter.com
Tetapi uji coba pada minggu ini adalah pengingat yang jelas bahwa tidak ada yang bertahan selamanya,” ujar Senator dari Partai Republik Mike Rogers, yang juga menjadi Chairman of the House Armed Services Committee.
Sementara Angkatan Udara AS sedang menyelidiki untuk menentukan masalah kegagalan uji coba ini.
BACA JUGA:Tempatkan Radar Intai Jarak Jauh Lockheed Martin AN/TPS-77, Ternyata Ini Tujuan Malaysia
Tim Ryan, Rekan Senior Rekan di Mitchell Institute for Aerospace Studies, mengatakan bahwa ia tidak percaya anomali terkait dengan usia sistem Minuteman, menunjukkan bahwa itu bisa disebabkan dengan berbagai alasan lain.
Anomali dapat mewakili penyimpangan atau penyimpangan apa pun dari yang diproyeksikan selama proses peluncuran dan pengujian rudal, yang dengan sendirinya semua sudah melalui standar dan prosedur yang ketat.
Ryan menekankan bahwa teknologi Minuteman III tetap dapat diandalkan, sebagaimana dibuktikan melalui tes penerbangan reguler yang dilakukan beberapa kali setahun.
Rudal Minuteman III memiliki jarak luncur berkisar antara 13.000 hingga 15.000 kilometer, yang memungkinkan untuk mencapai target di berbagai lokasi di seluruh dunia.