Sangat Terkenal! Mengupas Kisah di Balik Ramalan Jayabaya dari Penjajahan, Presiden, hingga Ratu Adil

Rabu 01-11-2023,23:37 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Jukik

PAGARALAMPOS.COM - Dunia mengenal Nostradamus, yang hidup pada 1503 hingga 1566, sebagai seorang ahli nujum terkenal.

Konon, ia telah memprediksi beberapa peristiwa besar di dunia, seperti Revolusi Prancis, kebangkitan diktator Adolf Hitler, dan serangan 11 September di World Trade Center, Amerika Serikat.

Namun, sekitar 400 tahun sebelum kelahirannya, hidup seorang raja Kediri bernama Jayabaya yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, khususnya terkait ramalannya mengenai masa depan Pulau Jawa.

Seperti yang dikutip dari tulisan Martini Fisher, lulusan jurusan Sejarah Kuno dari Macquarie University, Australia dalam situs Ancient Origins, Senin (18/4/2016), Jayabaya memerintah kerajaan Kediri pada 1135 hingga 1157.

BACA JUGA:Hanya Ada di Bekasi, Gemerlap Wahana Bermain Warna Warni, Yuk Rekreasi Keluarga ke Alamanda Rainbow Park

Namanya tertera dalam Babad Tanah Jawa dan Serat Aji Pamasa. Banyak orang hingga kini masih mempelajari ramalan Jayabaya karena dianggap jitu.

Beberapa sumber mengatakan bahwa ia merupakan keturunan dari Dewa Kebijaksanaan, Brahma. Ada pula yang meyakini Jayabaya sebagai reinkarnasi Wisnu, dewa yang bertugas untuk memelihara dan melindungi.

Ayahnya, Gendrayana, diklaim sebagai keturunan legendaris Pandawa Lima, yaitu dari garis keturunan Arjuna yang merupakan anak dari Dewa Indra.

Karena hal tersebut, Jayabaya diyakini memiliki kekuatan magis yang membuatnya dapat membaca kejadian pada masa lalu maupun yang akan datang.

BACA JUGA:Mengungkap Keindahan Alam Dekat Surabaya, Ini 5 Destinasi Wisata Alam Terbaik Yang Viral

Jayabaya juga dikenal sebagai raja yang bijaksana dan gemar belajar.

Seperti yang disebutkan dalam beberapa catatan sejarah, di bawah pemerintahnya Kerajaan Kediri meraih puncak kemakmuran.

Ramalan Penjajahan

Ramalan Penjajahan Belanda dan Jepang 

Karena posisinya sebagai raja dan diyakini sebagai keturunan dewa, orang-orang mudah percaya pada kitab-kitab yang ditulis Jayabaya.

Kategori :