Rahasia Terkenal, Misteri Ramalan Jayabaya yang Meramal Masa Depan Indonesia

Kamis 02-11-2023,02:37 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Jukik

Satu teori mengatakan bahwa Notonegoro menunjukkan suku kata terakhir dari nama-nama Presiden Indonesia.

BACA JUGA:Rainbow Alamanda Bekasi, Surga Bermain Warna-warni bagi Keluarga dan Teman-teman

Namun, hal itu tak sepenuhnya benar, karena hanya dua presiden pertama saja yang cocok dengan istilah tersebut, yaitu SukarNO dan SuharTO, yang jika digabung menjadi NOTO seperti pada NOTOnegoro.

Presiden ke iga, BJ Habibie tak memiliki akhiran Ne dalam namanya.

Abdurrahman Wahid yang menjadi pemimpin Indonesia keempat juga tak memiliki akhiran Go.

Interpretasi lain mengatakan bahwa hanya presiden paling berpengaruh saja yang suku kata terakhir namanya yang sesuai.

BACA JUGA:Liburan Indah dan Mengasyikkan di Bogor Terbaru, Ini Dia Tempatnya!

Dalam teori tersebut dikemukakan, bahwa Ne tak ada dalam nama BJ Habibie karena Ne ditafsirkan sebagai presiden kelahiran dari luar Pulau Jawa, layaknya Habibie.

Kata yang terakhir, yaitu GORO, kemudian ditafsirkan dari asal kata goro-goro atau dalam bahasa Jawa berarti konflik atau kerusuhan, yang terjadi dalam pemerintahan dua presiden setelahnya.

Presiden keenam, yaitu Susilo Bambang YudhoyoNO, dipercaya sebagai pengulangan suku kata pertama dari NOtonegoro.

Hal tersebut hanya sebagai interpretasi dari orang-orang yang percaya akan ramalan Jayabaya.

BACA JUGA:Pesona Kulinar Payakumbuh yang Terkenal dengan Citarasa Nikmatnya!

Ramalan Sang Ratu Adil

Kedatangan Pemimpin Hebat dan Masa Kejayaan Baru

Ramalan Jayabaya yang paling diantisipasi lainnya adalah kedatangan Ratu Adil, walaupun orang-orang Jawa menganggapnya sebagai lelaki.

Jayabaya memprediksi bahwa Ratu Adil merupakan keturunan dari keluarga Kerajaan Majapahit yang akan menjadi pemimpin terbesar.

Kategori :