K9 dilengkapi dengan meriam 155 mm dan senapan mesin berat 12,7 mm, memberikan daya tembak yang signifikan baik dalam peran artileri maupun anti-infanteri.
Howitzer juga berfokus pada perlindungan awak, dengan lapis baja yang dirancang untuk menahan peluru penusuk lapis baja kaliber 14,5 mm dan pecahan peluru artileri 152 mm.
Kecepatan dan mobilitas juga menjadi atribut utama K9 Thunder. Dengan kecepatan tertinggi 67 km per jam, K9 Thunder dapat dengan cepat mengubah posisinya.
Yaang sangat penting untuk operasi ofensif dan defensif. Dengan tangki bahan bakar internal, jangkauan operasional K9 Thunder mencapai 360 km.
BACA JUGA:Boeing Luncurkan F-15EX Ketiga, Dalam Konfigurasi Operasional Akhir
K9 Thunder hadir dengan sejumlah aksesori yang meningkatkan efektivitas operasionalnya. Ini termasuk sistem perlindungan CBRN (Kimia, Biologi,
Radiologi, dan Nuklir), pemanas untuk lingkungan dingin, dan sistem komunikasi internal dan eksternal.
Selain itu, K9 dilengkapi dengan fire suppression system dan automatic fire control system yang menyederhanakan proses penargetan dan penembakan.
K9 Thunder dirancang untuk dioperasikan oleh lima awak dan memiliki dimensi yang berkontribusi terhadap efektivitas dan kemampuan penerapannya secara keseluruhan.
BACA JUGA:Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 14 Pati Polri, Komjen Imam Resmi Jabat Dankor Brimob
Untuk kemampuan tembakan, dengan munisi HE (High Explosive) dapat dilontarkan proyektil hingga 30 km. Sementara dengan P-ICM base bleed, jangkauan tembak mencapai 38 km.
Bahkan dengan munisi BB+RAP extended range, jarak lintasan bisa mencapai jarak 56 km.
Menteri Negara Produksi Militer Mesir, Mohamed Ahmed Morsi, mengumumkan pada bulan Juni 2022 bahwa produksi sistem K9 akan dimulai pada tahun 2023, dengan 67 persen komponen akan diproduksi di Mesir.
BACA JUGA:Jangan Asal Beli AKI, Motor Bisa Tak Bisa Starter, Pilih 4 Merek Anti Soak Ini
K9 secara bertahap menjadi salah satu howitzer self-propelled 155 mm yang paling banyak digunakan secara global.
Selain Korea Selatan, SPH ini telah dibeli oleh angkatan bersenjata Australia, Estonia, Finlandia, India, Norwegia, Polandia, dan Turki. (*)