PAGARALAMPOS.COM - Setelah kesepakatan atas kontrak pengadaan pada awal Februari 2022, maka pada parade militer 25 Oktober 2023, Angkatan Darat Mesir untuk pertama kalinya menampilkan self propelled howitzer (SPH) tracked K9 Thunder buatan Korea Selatan.
Yang sekaligus menandakan Mesir sebagai negara pertama di Afrika dan Timur Tengah mengoperasikan K9 Thunder.
Dikutip dari armyrecognition.com (30/10/2023), selain K9 Thunder, pada parade militer tersebut juga ditampilkan kendaraan pemasok amunisi K10.
Sistem artileri buatan Korea Selatan ini telah ditetapkan dengan kode K9A1EGY yang mengidentikasikan sebagai varian untuk Mesir.
Saat ini, unit artileri self-propelled howitzer dari Divisi Lapis Baja ke-4 Mesir sedang bertransisi dari howitzer M109 ke sistem K9 yang lebih baru.
Divisi ini juga dilengkapi dengan MBT M1A1 Abrams dan M270 Multiple Launch Rocket Systems, menjadikannya salah satu unit lapis baja paling tangguh di arsenal militer Mesir.
Pada bulan Februari 2022, kontrak senilai US$1,7 miliar ditandatangani di Kairo untuk penyediaan SPH K9A1 EGY, yang dikembangkan oleh perusahaan Korea Selatan Hanwha Defense.
Perjanjian tersebut juga mencakup pengiriman kendaraan pasokan amunisi K10 dan kendaraan pengendali tembakan K11.
BACA JUGA:Densus 88 Tangkap 59 Teroris, Diduga Berencana Ganggu Pemilu 2024, Terduga Jaringan JAD dan ISIS
Menurut ketentuan kontrak, Hanwha Defense akan mengirimkan batch pertama sistem EGY K9A1, yang diproduksi di Korea Selatan, pada tahun 2024.
Beberapa sistem artileri akan diproduksi secara lokal di Mesir setelah adanya transfer teknologi ke perusahaan dalam negeri, Abu Zaabal.
Selain itu, Hanwha Defense telah berkomitmen untuk menyediakan berbagai program dukungan, termasuk pelatihan personel dan pemeliharaan teknis.
K9 Thunder adalah self-propelled howitzer yang telah menarik perhatian internasional karena kemampuan dan fitur-fiturnya yang canggih. Dirancang di Korea Selatan, sistem artileri ini saat ini digunakan oleh beberapa negara.