BACA JUGA:Kalian Wajib Paham, Perawatan Kampas Kopling yang Gampang!
Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Nini Pelet mendengar tentang sebuah ilmu pelet yang terdapat dalam kitab mantra Asmara, yang dikenal sebagai Ajian Jaran Goyang.
Kitab ini diciptakan oleh seorang pendekar sakti bernama Ki Buyut Mangun Tapa, seorang ulama utusan dari Cirebon yang berasal dari Indramayu.
Dengan upaya dan siasat yang kuat, Nini Pelet berhasil mendapatkan kitab mantra Asmara dari tangan penciptanya.
Setelah mempelajari Ajian Jaran Goyang yang terdapat dalam kitab mantra Asmara, Nini Pelet berhasil menguasai ilmu tersebut.
BACA JUGA:Penemuan Harta Karun yang Menggemaprkan Dunia, Adakah di Indonesia?
Ilmu ini menggabungkan Ajian Jaran Goyang dengan ilmu hitam yang dia miliki, menciptakan ilmu pelet yang sangat kuat.
Meskipun usianya sudah lebih dari 100 tahun, Nini Pelet mampu berubah bentuk menjadi muda dan menarik seperti seorang gadis muda setelah menggunakan Ajian Jaran Goyang.
Namun, Nini Pelet mengambil langkah yang gelap.
Dia menggunakan pria muda sebagai tumbal untuk menjaga dirinya tetap muda.
Keberadaan kitab mantra Asmara yang diciptakan oleh Ki Buyut Mangun Tapa pun menjadi semakin berbahaya.
BACA JUGA:Kalian Wajib Paham, Perawatan Kampas Kopling yang Gampang!
Ki Buyut Mangun Tapa mengutus salah satu muridnya, Restu Singgih, untuk merebut kembali kitab pusaka tersebut dari tangan Nini Pelet.
Restu Singgih, yang telah dibekali dengan berbagai ilmu kanuragan dan pusaka sakti oleh Ki Buyut Mangun Tapa, memulai perjalanannya menuju Gunung Ciremai.
Namun, di tengah perjalanan, ia dihadang oleh seekor macan kumbang jadi-jadian, yang merupakan peliharaan Nini Pelet.
Pertarungan pun tak terhindarkan, dan Restu Singgih akhirnya berhasil menaklukkan macan tersebut.