Meski 2S35 Koalitsiya-SV menyerupai 2S19 Msta-S, sistem artilerinya benar-benar berbeda. 2S35 Koalitsiya-SV memiliki turrret tak berawak.
Bahkan dipersenjatai dengan meriam 152 mm. SPH ini memiliki sistem pemuatan dan penanganan amunisi yang sepenuhnya otomatis.
Howitzer ini dapat menembakkan berbagai macam amunisi, termasuk HE-FRAG cluster dengan anti-tank submunition, dan radio jamming. Jarak tembak dengan amunisi standar HE-FRAG sekitar 30 km, dan 40 km dengan rocket-assisted shell.
Amunisi berpemandu presisi jarak jauh baru telah dikembangkan di Rusia, yang memiliki jangkauan maksimum 70 km dan tingkat akurasi yang tinggi.
BACA JUGA:New Release Spek 5G 2023, Berikut Keluaran NOKIA, Tipe Ini Paling Diburu
Dan Koalitsiya-SV mampu menembakkan amunisi berpemandu laser Krasnopol yang lebih tua dengan jangkauan maksimum 20-25 km.
2S35 Koalitsiya-SV membawa pasokan amunisi onboard yang mengesankan, yaitu sekitar 60 hingga 70 butir. Koalitsiya-SV memiliki otomatisasi tingkat tinggi.
Sehingga memungkinkan pengurangan awak menjadi hanya 3 anggota, termasuk komandan penembak dan pengemudi.
Anggota awak ditempatkan di kompartemen yang terlindungi dengan baik di bagian depan lambung.
Nah, untuk pelanggan ekspor, 2S35 Koalitsiya-SV dapat diproduksi dengan meriam 155 mm yang kompatibel dengan amunisi standar NATO. (*)