Tepat pada saat itu, potongan kayu di Sungai Sulup berubah menjadi batu dan tempat tersebut kemudian dikenal dengan nama Batu Betiang, yang menjadi tempat keramat.
Sementara bendungan yang belum selesai dibangun oleh Si Pahit Lidah menjadi Danau Tes, yang dahulu dikenal sebagai Pemebet Si Pahit Lidah.
Kisah ini menjadi sebuah legenda yang menceritakan kekuatan dan peristiwa luar biasa yang melibatkan empat orang sakti di wilayah Rejang.
Cerita ini menggambarkan betapa kata-kata dan tindakan mereka mempunyai dampak besar di sekitar mereka, menciptakan keajaiban dan tempat-tempat yang penuh dengan makna sejarah.