Dalam perjalanan dari Uruguay menuju Peru, pesawat yang mereka sewa terpaksa melakukan pendaratan di Argentina.
Hal itu disebabkan cuaca buruk yang terjadi di atas pegunungan Andes.
Mereka kemudian memutuskan untuk bermalam di Argentina selama 1 malam.
BACA JUGA:Eksotisme Tersembunyi di Pantai Maldives di Lamongan di Jawa Timur, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Yup, pertemuan antara panas matahari bertemu dengan udara dingin Pegunungan Andes di siang hari dapat membahayakan pesawat manapun yang melintas di atasnya.
Baru pada keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan dengan pesawat yang mereka sewa tersebut.
Sekelompok mahasiswa ini berusia antara 20 tahunan dengan tubuh tinggi besar layaknya pemain rugby.
BACA JUGA:Ternyata Ini 3 Merk Ban Tubeless Paling Awet dan Tahan Lama, Cek Merk Nya Disini!
Namun keceriaan mereka berubah seketika, sewaktu melewati puncak Gunung Andes pesawat yang mereka sewa tersebut mengalami gangguan mesin.
Dan akhirnya Fairchild jatuh tepat di atas salahsatu puncak tertinggi Andes.
Pesawat terseret sangat jauh dan mendarat dengan lambung pesawat.
Fairchild akhirnya berhenti setelah menabrak sebuah bukit salju.
Ekor pesawat terpisah dari badan pesawat, dan kedua sayap pesawat pun sudah tidak lagi menyatu dengan badan pesawat.
Fairchild terlihat seperti cacing dari kejauhan, kira-kira begitulah yang digambarkan seorang paranormal yang ikut melakukan pencarian.
BACA JUGA:Bikin Gak Mau Pulang, Ini Fasilitas dan Keinmdahan yang Ditawarkan Ketep Pass Magelang - Jogja